BLORANEWS – Pernikahan dini merupakan masalah sosial yang terus berlanjut di banyak daerah di Indonesia. Selain mempengaruhi kesejahteraan anak perempuan yang menikah di usia sangat muda, pernikahan dini juga dapat memperparah masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Oleh karena itu, pendidikan tentang pernikahan dini merupakan upaya penting yang harus dilaksanakan, terutama di kalangan masyarakat yang masih minim pengetahuan.
Sosialisasi kebijakan pencegahan pernikahan dini dilaksanakan di Blora, seperti program pendidikan yang diselenggarakan di sekolah, penggunaan media digital dalam karya dakwah, dan forum diskusi dengan orang tua dan masyarakat setempat. Komponen yang mencegah pernikahan dini antara lain nasehat tentang dampak negatif pernikahan dini baik dari segi kesehatan maupun sosial ekonomi, dan informasi tentang pilihan hidup seperti menempuh pendidikan baru atau memulai usaha. Perkawinan anak di usia muda merupakan masalah sosial yang serius dan memerlukan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah dan pekerja sosial.
Di Blora sendiri tercatat ada 80 kasus perkawinan anak di usia muda yang menunjukkan bahwa masalah ini masih ada dan harus segera diatasi. Pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif bagi anak perempuan secara fisik, mental dan sosial. Anak perempuan yang menikah dini seringkali mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pendidikannya, berisiko mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan mengalami gangguan kesehatan seperti kehamilan berisiko tinggi saat melahirkan. Selain itu, pernikahan dini juga memperparah masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial, sehingga diperlukan upaya preventif seperti pendidikan untuk mencegah pernikahan dini di lingkungan masyarakat dan keluarga.
Pekerja sosial dapat berperan penting dalam pendidikan dan pelatihan tentang dampak negatif pernikahan dini dan solusi alternatif yang dapat mengurungkan niat anak perempuan memasuki pernikahan dini. Pekerja sosial juga dapat membantu mempromosikan dialog antara masyarakat dengan organisasi pemerintah dan non-pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pencegahan pernikahan dini.
Sosialisasi dan edukasi tentang pernikahan dini dari pusat ke wilayah Blora telah dilaksanakan pada tanggal 9 April 2023 di panggung Gebyar Ramadhan Alun-alun Blora yang diselenggarakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Sholichah, SH, M.Pd .AUD, M..Pd.Bl.,P lebih efektif dan intensif dengan melibatkan berbagai pihak seperti perwakilan GOW Blora, perwakilan SMP SMA se-kabupaten Blora, forum anak dan tokoh masyarakat untuk memberikan memahami dampak negatif pernikahan dini bagi perempuan.
Kurangnya keterlibatan masyarakat program pendidikan pernikahan dini seringkali tidak diikuti karena tidak dipahami pentingnya program tersebut. Selain itu, kurangnya keterlibatan tokoh masyarakat atau tokoh agama di daerah juga menjadi faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang tepat dalam penyaluran edukasi pernikahan usia dini, penyelenggara program harus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, dan masyarakat setempat atau tokoh agama harus berpartisipasi agar program berjalan dengan baik dan efektif.
Pendidikan pernikahan usia dini dapat dianggap tepat karena dapat membantu menekan angka pernikahan dini di masyarakat. Pernikahan dini memiliki dampak negatif yang signifikan bagi perempuan, seperti risiko kesehatan yang lebih tinggi, kesulitan pendidikan, kesulitan mencari pekerjaan dan kekerasan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pengurangan angka pernikahan dini dapat membantu meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi perempuan di masyarakat.
Edukasi pencegahan pernikahan dini meliputi sosialisasi tentang dampak negatif pernikahan dini, pentingnya pendidikan dan kemandirian, serta cara menghadapi tekanan sosial yang dapat memicu pernikahan dini. Dengan berbagi informasi yang tepat secara efektif, orang akan lebih memahami pentingnya menunda pernikahan dan berfokus pada kesejahteraan wanita.
Tentang Penulis: Tyas Widiarti adalah Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial.
*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.