Blora – Lima siswa di kabupaten Blora di coret dari Daftar Nominasi Tetap (DNT) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena mengundurkan diri dengan berbagai alasan yang berbeda-beda, Senin (09/04).

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se Kabupaten Blora, Sudarmanto menjelaskan, kelima siswa yang tidak mengikuti UNBK yakni, 2 siswa berasal dari SMA Muhammadiyah 1 Blora, SMA Muhammadiyah 3 Randublatung, SMA PGRI Cepu dan SMA Miftakhul Ulum Ngawen.
“5 Peserta UNBK sudah masuk DNT, tapi kemudian mengundurkan diri. Kelima anak ini mengundurkan diri sudah cukup lama sebenarnya, sekitar sebulanan. Dengan berbagai alasan yang berbeda-beda,” jelas Sudarmanto Seperti yang dikutip detiknews.com
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Blora mengundurkan diri karena bekerja di luar kota. Siswa SMA Miftahul Ulum Ngawen pindah ke luar Jawa. Siswa SMA PGRI ikut orang tua ke Jakarta.
Mohammad Nur Faizin siswa SMA Muhammadiyah 3 Randublatung jurusan IPA meninggal dunia akibat kecelakaan beberapa waktu lalu. Siswa SMA Muhammadiyah Randublatung meninggal kecelakaan di depan KPH Perhutani Randu beberapa waktu lalu.
“Hari pertama pelaksanaan UNBK di Blora berjalan lancar. Sebanyak 22 SMA yang terdiri dari 8 sekolah negeri dan 14 sekolah swasta peserta UNBK. Total siswa peserta UNBK sebanyak 2.848 siswa,” jelas sudarmanto.
Demi kelancaran UNBK 2018 merupakan pengalaman di tahun ke dua untuk SMA se Kabupaten Blora, maka, MKKS telah mengirimkan surat ke PLN Cepu dan Blora, meminta untuk tidak ada pemadaman listrik.
Penyunting : Achmad Niam Djamil