fbpx

MIKRO TARGETING, STRATEGI PEMPROV JATENG ATASI KEMISKINAN DAN STUNTING

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan strategi baru dalam penanganan kemiskinan dan persoalan stunting. Dijelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemprov Jateng akan membuat program mikro targeting dengan menggandeng kepala desa hingga camat di semua daerah di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bogor, BLORANEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan strategi baru dalam penanganan kemiskinan dan persoalan stunting. Dijelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemprov Jateng akan membuat program mikro targeting dengan menggandeng kepala desa hingga camat di semua daerah di Jawa Tengah.

“Saya kira Pak Presiden sedang mengibarkan bendera start untuk tahun anggaran 2023, agar semuanya siap. Termasuk, bagaimana penanganan kemiskinan dan stunting. Jawa Tengah akan menyambut dengan cepat arahan presiden dengan membuat program penanganan kemiskinan dan stunting dengan mikro targeting,” ujar Ganjar usai menghadiri acara Rakornas Forkopimda 2023 di Sentul, Bogor, Selasa (17/1/2023).

Sehingga diharapkan bisa ketahuan dengan detil. Yang miskin siapa, datanya dimana saja, jumlahnya berapa dan intervensinya seperti apa.

“Dan kalau sudah ada, penanganannya mesti dilakukan secara kolaboratif,” imbuhnya.

Selama ini, lanjut Ganjar, program penanganan kemiskinan dan stunting sudah berjalan dengan baik di Jawa Tengah. Namun, pasca pandemi ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya memberikan sejumlah arahan. Di antaranya terkait inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan investasi dan pemanfaatan anggaran untuk kemakmuran rakyat.

“Inflasi itu sekarang jadi momok semua negara. Patut kita syukuri inflasi kita 5,5 persen. Lihat negara lain bahkan hingga 92 persen. Saya minta seluruh gubernur, bupati wali kota bersama Bank Indonesia terus menjaga inflasi ini dengan memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan,” katanya.

Terkait kemiskinan ekstrem, Jokowi mengatakan semua pihak harus bekerja keras dan bergotong royong untuk menyelesaikannya. Menurutnya, semua data sudah ada, cara penyelesaiannya juga sudah paham cara mengintervensinya.

“Termasuk penanganan stunting, semua data itu sudah ada. Tinggal ditangani secara serius. Kita bisa belajar dari penanganan pandemi. Kalau sungguh-sungguh dan bekerja keras seperti saat penanganan Covid-19, maka saya yakin pasti bisa,” tegasnya. (Kin)