fbpx

MUNDUR DARI PKH, WARGA INI DAPAT BANTUAN 2 EKOR SAPI

Dua ekor sapi dari Bupati Blora tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan,
Ilustrasi : Pemerintah kebupaten Blora saat memberikan bantuan pada tahun 2018.

Bogorejo- Langkah berani Tarjan (49) dan Kartini (40), pasangan suami istri yang memilih mundur sebagai dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan apresiasi dari sejumlah kalangan.

Tidak terkecuali Bupati Blora, Djoko Nugroho yang memberikan apresiasi dengan menyumbangkan dua ekor sapi kepada pasutri tersebut.

 

Dua ekor sapi dari Bupati Blora tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan,
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Blora, Wahyu Agustini (kanan) menyerahkan bantuan sapi dari Bupati Blora kepada Kartini (40).

 

Dua ekor sapi dari Bupati Blora tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Wahyu Agustini langsung ke kediaman pasutri ini di Desa Sendangrejo RT 02 RW 01 Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, Jumat (28/12).

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sri Handoko melalui Kabid Sosial, Hartanto Wibowo mengungkapkan, beberapa waktu sebelumnya Bupati Djoko Nugroho sempat bertanya kepada pasutri ini alasan mundur dari PKH.


“Pasutri ini menjawab, mereka merasa sudah tidak layak menerima bantuan PKH karena merasa hidupnya telah berkecukupan. Berkat PKH, pasutri ini dapat membeli sapi. Akhirnya, sebagai bentuk apresiasi, Bupati memberikan bantuan dua ekor sapi,” terangnya.

Bukan kali ini saja sejumlah warga Blora mundur dari kepesertaan PKH. Pada Agustus, seorang peserta PKH bernama Sumarni undur diri lantaran merasa tak lagi miskin berkat usaha jahit yang ditekuninya.

Tiga bulan kemudian, pada November, seorang peserta PKH asal Desa Nglangitan bernama Warsi (44) mengundurkan diri setelah anaknya lulus kuliah. Terakhir, Riyanti (32) mundur dari PKH setelah berhasil mengembangkan warung kopi dengan fasilitas wifi yang ditekuninya. (sya)