Jakarta – Pameran bertajuk Namaku Pram : Catatan dan Arsip digelar di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Selasa (17/04).
Pameran tersebut menampilkan barang-barang keseharian Pramoedya Ananta Toer, sastrawan kelahiran Blora 6 Februari 1925.

Selain sebagai sastrawan, pram diketahui menyimpan banyak dokumentasi peristiwa dari seluruh pelosok tanah air.
“Indonesia pernah mempunyai seorang penulis yang tidak hanya unggul dalam karya, tetapi merupakan seorang pencatat yang rajin,” ucap Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation
Renitasari Adrian.
Hadir dalam pameran ini, sejumlah seniman papan atas tanah air. Diantaranya, Slamet Rahardjo Djarot, Ratna Riantiarno, Ananda Sukarlan, dan Najwa Shihab.
Renita berharap, dalam pameran ini dapat memperlihatkan sisi lain seorang Pramoedya Ananta Toer dalam kesehariannya.
“Sehingga, dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai sastra Indonesia serta menjadikan sastra sebagai bagian gaya hidup sehari-hari,” harap Renita seperti dikutip Tribunnews.com.
Seperti diketahui, sebelumnya telah digelar pementasan Bunga Penutup Abad yang merupakan adaptasi dari novel karya Pram, Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.
Pentas ini berlangsung sukses dan mendapat banyak apresiasi dari parapenikmat seni dan sastra di tanah air. Pementasan Bunga Penutup Abad digelar dua kali, tahun 2016 dan 2017.
Penyunting : Achmad Niam Djamil