fbpx

NU BLORA DUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI PESANTREN OLEH PEMPROV DAN NU JATENG

Pelantikan PWNU Jawa Tengah di kompleks MAJT, Selasa (02/10).

Fatah menambahkan, saat ini di Blora ada program kemandirian di tingkat MWC (Kecamatan) dan Ranting (Desa). Ketika program kemandirian ini telah berjalan, akan diarahkan sesuai dengan kecenderungan dan kekhasan daerah masing-masing.

“Misi pengembangan ekonomi pesantren, akan berdampak sampai di Blora,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ganjar memaparkan  prinsip ekonomi kerakyatan yang bakal menggandeng pesantren. Hal akan dilaksanakan melalui program Ekotren, ekonomi pesantren.

“Dan itu sudah kita identifikasi perlu pelatihan, perlu akses modal perlu pendampingan,” papar Ganjar.

 

Pelantikan PWNU Jawa Tengah di kompleks MAJT, Selasa (02/10).

 

Ganjar menilai, dalam program ini, lembaga NU merupakan mitra yang tepat. Pasalnya,secara kelembagaan NU memiliki badan otonom dengan anggota yang meliputi kaum ibu (Muslimat NU), pemuda (GP Ansor), pelajar (IPNU-IPPNU) dan banom lainnya.

“Nah siapa yang dijadikan subyek untuk itu? NU sudah berkomitmen untuk itu.  Dan kita akan buat modelling. Kita tadi sudah bicara pertanian, peternakan, ekonomi kreatif,” imbuh Ganjar.

Dalam pelantikan pengurus PWNU, KH. Ubaidullah Shadaqah sebagai Rais Syuriyah, dan KH. Muzamil sebagai Ketua Tanfidziyah. Ganjar berharap jalinan kerjasama antara Pemprov Jateng dan PWNU semakin baik dan bisa berjalan beriringan.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Sekretaris PBNU Helmy Faishal Zaini, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimun dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, KH Yahya Cholil Staquf.

Reporter : Purwanto