fbpx

OKNUM BIDAN PUSKESMAS DIDUGA JADI CALO PEGAWAI DI BPN BLORA

Oknum bidan berinisial K yang berdinas di Puskesmas Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora diduga menjadi perantara lowongan kerja di BPN Blora. Oknum bidan tersebut menjanjikan kepada korbannya bisa menjadi pegawai di BPN Blora dengan catatan menyetorkan uang puluhan juta rupiah.
Transaksi antara korban berinisial FRC dengan oknum bidan puskesmas yang diduga jadi calo pegawai di bpn blora

Blora, BLORANEWS – Oknum bidan berinisial K yang berdinas di Puskesmas Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora diduga menjadi perantara lowongan kerja di BPN Blora. Oknum bidan tersebut menjanjikan kepada korbannya bisa menjadi pegawai di BPN Blora dengan catatan menyetorkan uang puluhan juta rupiah.

Peristiwa bermula ketika korban FRC (24th) warga Desa Kalipang, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan yang bekerja sebagai pegawai bank bertemu dengan oknum bidan. Oknum tersebut menawarkan kepada korban bahwa di BPN Blora ada pegawai yang pindah ke luar Jawa dan harus diisi pegawai baru. Karena tergiur, korban menyetorkan uang kepada oknum bidan tersebut.

“Awalnya minta 20 juta dan sudah saya bayar setengahnya. Yang 10 juta saya cancel karena terlihat mencurigakan,” ujar FRC kepada wartawan.

Korban menyetorkan uang melalui transfer ke rekening bank atas nama K sejumlah Rp 1 juta dan rekening teman K sejumlah Rp 1 juta. Sedangkan yang Rp 8 juta diserahkan tunai kepada K didepan Puskesmas Rowobungkul.

“Setelah saya minta bantuan teman untuk kroscek ternyata di BPN Blora tidak ada lowongan pekerjaan dan uang saya Rp 10 juta dikembalikan semua,” ujar FRC.

Sementara itu, Endah Suratriningsih Analis Keuangan yang juga Pejabat Pembuat Komitmen BPN Blora menjelaskan, BPN Blora tahun 2022 ini menambah satu orang pegawai tapi yang menentukan dari pusat yakni Kementerian ATR/BPN.

“Tahun ini memang ada penambahan satu orang dan tesnya dari pusat. Bukan kita yang menerima. Kita tidak bisa langsung menerima. Kecuali kalau ada yang keluar, kita yang mencari gantinya,” ujar Endah.

Terpisah, Kepala Puskesmas Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Blora Siswanto mengaku belum mengetahui hal ini. Pihaknya akan mengklarifikasi dugaan tersebut terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

“Saya akan klarifikasi dulu. Kalau memang benar akan kita tindak,” jelasnya. (Sub)