fbpx

OPERASIONAL PT SEMEN REMBANG DIKELUHKAN WARGA BLORA

OPERASIONAL PT SEMEN REMBANG DIKELUHKAN WARGA BLORA
Jarak pemukiman warga dengan lokasi Pabrik Semen Rembang

Blora – Kegiatan operasional PT. Semen Gresik Indonesia yang ada di Rembang dikeluhkan warga Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Salah seorang warga, Wardi, mengaku dirinya sering sesak napas karena adanya debu yang berterbangan dari pabrik semen.

“Dampaknya napas menjadi sesak, mencium bau batubara. Kalau ada hujan malah lebih menyengat lagi,” ungkap Wardi saat ditemui Bloranews.com, Selasa (18/5/2021).

Di tempat sama, Suyatno, warga yang lain mengatakan dirinya hampir tiap hari mendengarkan suara bising dari pabrik semen yang berbatasan langsung dengan desa tersebut.

“Suara bising tiap malam,” ucap Suyatno.

Sementara itu, Kepala Desa Plantungan, Endang Susana mengatakan suara bising pengoperasian pabrik semen juga akan terdengar jelas pada malam hari.

“Kebisingan betul-betul kami rasakan dampaknya, siang hari saja suaranya sudah jelas apalagi malam hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Endang mengatakan debu-debu pabrik semen akan sangat kentara pada bulan Februari dan Agustus.

“Dengan adanya pabrik semen di sini, masyarakat merasa ada limbah berupa debu-debu yang sampai ke Desa Plantungan. Paling jelas itu bulan februari dan Agustus, untuk bulan seperti ini mungkin karena semen ada libur, jadi debu kadang hanya asap-asap yang berterbangan itu, hanya sedikit tidak sampai ke sini,” jelasnya.

Menurutnya, pabrik semen yang lokasinya berjarak sekitar 1 KM di sebelah utara desanya mulai berdiri sekitar tahun 2016. Namun selama pabrik semen tersebut beroperasi, dirinya mengaku tidak rutin mendapatkan bantuan sebagai desa terdampak akibat pengoperasian pabrik tersebut.

“Selama ini yang saya tahu di pemerintahan saya, hanya kemarin pas tahun 2020, itu saja kami harus mengajukan proposal untuk menerima bantuan, itu saja bagi kami tidak begitu besar untuk perkembangan desa kami, hanya untuk masjid berupa semen 100 sak, untuk madrasah 100 sak, juga untuk pas penanganan Covid itu berupa masker, ember,” terangnya.

Dirinya berharap adanya perhatian lebih kepada warga desanya sebagai dampak dari aktivitas pengoperasian pabrik semen. (Spt)