fbpx

PARA HABAIB DAN KYAI AKAN MENGHADIRI PEMBACAAN RATIB AL HADDAD DI DESA KAMOLAN

Para Habaib dan Kyai akan hadir dalam Pembacaan Ratib Al Haddad dalam rangka menyambut Isra’ Mi’raj di Dukuh Ploso Desa Kamolan, hari Sabtu (24/03) mendatang

Blora – Dalam rangka menyambut Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, masyarakat Dukuh Ploso Desa Kamolan Kecamatan Blora Kota akan menggelar Malam Munajat Ratibul Haddad Merajut Kerukunan Umat, hari Sabtu (24/03) mendatang. Sejumlah habaib dan kyai dijadwalkan akan menghadiri kegiatan ini.

Para Habaib dan Kyai akan hadir dalam Pembacaan Ratib Al Haddad dalam rangka menyambut Isra’ Mi’raj di Dukuh Ploso Desa Kamolan, hari Sabtu (24/03) mendatang

 

Diantaranya Habib Zainal Abidin bin Nuch Al Haddad (Yogyakarta), Habib Syech bin Nuch Al Haddad (Solo), Habib Alwi bin Nuch Al Haddad (Solo), Habib Zaenal bin Muhammad As Seggaf (Solo), Habib Mahdi bin Alwi As Seggaf (Bogor), dan KH. Muhammad Ma’shum Fathoni (Rois Syuriah NU Blora).

Inisiator kegiatan, Ustadz Subhan Ali memaparkan kegiatan ini bertujuan merajut kebersamaan di masyarakat.

“Juga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara,” paparnya, kamis (22/03).

Malam ini (22/04) persiapan untuk kegiatan tersebut tengah berlangsung. Panitia pelaksana bersama masyarakat Dukuh Ploso Desa kamolan tampak sibuk mendirikan tenda untuk kegiatan tersebut.

“Menurut hasil pantauan panitia, sedikitnya 5000 jamaah akan menghadiri pembacaan Ratib Al Haddad ini. Para jama’ah ini berasal dari Blora, Grobogan, Rembang, Yogyakarta, Bojonegoro, Pati dan beberapa kota lainnya,” lanjut Ustadz Subhan Ali.

Menariknya, selain didukung oleh masyarakat yang aktif dalam Majelis Ta’lim Al Imdad Jam’iyyah Ratib Al Haddad Dukuh Ploso Desa kamolan, sejumlah _kalangan yang biasa dipandang sebelah mata_ dengan antusias mendukung kegiatan ini.

“Betul, bahkan ada yang sampai terharu mereka boleh membantu kegiatan ini. Menurut mereka, kegiatan ini akan memotivasi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami mengapresiasi niat baik mereka,” pungkas Ustadz Subhan Ali.

Salah seorang tokoh masyarakat Dukuh Ploso Desa Kamolan yang enggan disebut namanya mengaku, daerah ini sebelumnya dikenal sebagai daerah abangan.

“Mugo-mugo anane acara iki, wong Ploso kecipratan berkahe habib lan kyai. Paling ora, seneng wong apik, meskipun durung iso nglakoni apik. Mugo-mugo kecipratan dadi wong apik, Amin,” ucapnya dalam bahasa jawa.

(Semoga, dengan kegiatan ini masyarakat Dukuh Ploso mendapatkan berkah dari para Habib dan Kyai. Walaupun kita belum dapat menjalankan perbuatan baik, setidaknya kita mencintai orang-orang yang baik –terj)

Reporter : Achmad Niam Jamil