fbpx

PAROKI SANTO WILLIBRORDUS CEPU : KARYA UMAT KATOLIK DI SUDUT BLORA

Gereja Santo Willibrordus
Gereja Santo Willibrordus tempat berhimpun jemaat Katolik di Kecamatan Cepu

Cepu (19.05.2016) Agama katolik merupakan salah satu dari lima agama dengan pengikut paling banyak di tanah air. Peran umat katolik di tanah air, khususnya di Kabupaten Blora sangatlah besar, mulai dari sektor penyadaran toleransi keagamaan, aktivitas sosial – kemanusiaan dan pengembangan pendidikan.

Gereja Santo Willibrordus
Gereja Santo Willibrordus tempat berhimpun jemaat Katolik di Kecamatan Cepu

Di Kabupaten Blora terdapat dua paroki (paroki : komunitas umat katolik pada sebuah wilayah), Paroki Santo Pius X di Blora dan Paroki Santo Willibrordus di Cepu. Keduanya merupakan bagian dari kevikepan (kevikepan : himpunan dari beberapa paroki pada wilayah tertentu) Cepu. Paroki Santo Willibrordus Cepu telah memberi pelayanan bagi Kabupaten Blora sejak 1932, sebuah pelayanan yang tidak sebentar bagi kota Mustika.

Paroki Santo Willibrordus Cepu terletak di jalan Ronggolawe 46 Cepu, bersebelahan dengan taman seribu lampu, secara hirarkis paroki ini berada dalam wilayah keuskupan Sufragan Surabaya. Saat ini Paroki Santo Willibrordus Cepu dipimpin oleh RD Alexius Kurdo Irianto Pr sebagai Imam Kepala didampingi RD Siprianus Yitno Pr sebagai Imam Rekan. Paroki Santo Willibrordus Cepu berdiri secara resmi pada 15 september 1932.

Benih – benih pelayanan Katolik di Cepu sebenarnya telah muncul sejak 1908. Pada saat itu, para pastor jesuit telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Blora diantaranya, Cepu, Ledok, Nglobo, Kunduran dan Doplang. Para pastor jesuit ini memilih Cepu sebagai tempat singgah. Umat Katolik Blora mula – mula merupakan masyarakat pribumi Cepu, para karyawan perusahaan minyak BPM, para karyawan perusahaan kereta api dan karyawan hutan serta para guru dan pegawai pamong praja.

Mulai 15 September 1923 sampai dengan 12 Januari 1932 umat Katolik di Cepu merupakan sebuah Stasi (wilayah tersendiri dalam sebuah paroki) dari Paroki Surabaya. Berkembangnya jumlah umat Katolik di Cepu, melahirkan sebuah inisiasi untuk membangun gedung gereja. Pada tahun 1930, dimulailah pembangunan Gereja Santo Willibrordus, sebagai pelaksana pembangunan gedung gereja ditugaskanlah Tuan C. Mooy, seorang karyawan perusahaan minyak BPM Cepu bagian teknik sipil.

Dalam perjalanannya Paroki Willibrordus Cepu telah dipimpin oleh 46 pastor, sejak masa perintisan tahun 1912 sampai dengan saat ini. Sebagai pastor pertama sejak diresmikan pada 15 September 1932 adalah Pastor G Ravestijn CM.

Sampai saat ini, peran umat katolik di Kabupaten Blora sangatlah besar. Tanpa kenal lelah, umat Katolik ini melayani Kabupaten Blora dalam aktivitas sosial, pengembangan pendidikan serta toleransi antar agama.

sumber        : wikipedia.org

Editor        : Ahmad Syukri

Fotografi     : Komunio.org ( Album 25 Tahun Imamat Rm. A. Kurdo Irianto )