fbpx

PEDAGANG KELUHKAN PARKIR PASAR RAKYAT SIDO MAKMUR

Salah seorang petugas parkir di pasar Sido Makmur Blora.
ilustrasi Parkir

Blora, BLORANEWS – Parkir kendaraan di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora banyak yang mengeluh, lantaran setiap pindah tempat parkir mesti membayar lagi. Belum ada penerapan parkir satu pintu.

“Keluhan para masyarakat yaitu setiap pindah parkir dikenai biaya lagi. Kita dulu sudah pernah mengumpulkan dan memberi masukan ke Pak Wawan (pengelola pasar) dan kawan-kawan, untuk masalah ini kita sudah komunikasi dengan petugas parkir dan belum ada perubahan,” ucap Kepala Kepala UPTD Pasar Wilayah 1, Eko Budi Utomo saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Dia mengaku, pihak pasar mendapat setoran Rp1.100.000 per hari dari hasil pengelolaan parkir, sesuai kontrak. Pasar sebenarnya sudah memiliki alat parkir satu pintu, namun masih menunggu keputusan dari Dindagkop UKM Kabupaten Blora.

“Ini masih fokus di Blok D dulu baru penataan parkir. Rencananya mau dirapatkan dengan pak Kepala Dinas (Dindagkop UKM). Alatnya sudah punya sejak 2019 atau 2020 kalau tidak salah. Penerapannya menunggu hasil rapat,” jelas Eko.

Tidak hanya masyarakat yang mengeluhkan persoalan parkir, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati pun membuktikan langsung di pasar. Walhasil juga mengeluhkan hal yang sama.

“Kemarin waktu libur bu wabup jalan-jalan ke pasar mengalami sendiri, setiap pindah parkir ditarik lagi. Waktu itu pindah empat kali. Bu wabup juga mengeluh seperti masyarakat lainnya, beliau membuktikan ternyata benar,” terang kepala pasar tersebut. (int/nda/ian)