Blora, BLORANEWS.COM – STAI Muhammadiyah Blora terus berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Blora.
Salah satu upayanya diwujudkan melalui pelatihan desain grafis yang ditujukan bagi pelaku UMKM di Kecamatan Todanan, sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Dengan mengusung tema “Pelatihan Desain Packaging/Kemasan Produk Premium UMKM Binaan Mahasiswa KKN”, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas kemasan dan strategi pemasaran produk UMKM.
Kegiatan yang didukung pendanaan dari program RisetMu dan melibatkan berbagai pihak, antara lain dosen STAI Muhammadiyah Blora, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta BLKK PD Muhammadiyah Blora sebagai mitra pelatihan.
Pelatihan ini berlangsung selama enam hari, tersebar di rentang waktu April hingga Mei 2025, dan diselenggarakan di BLKK PD Muhammadiyah Blora yang berlokasi di area kampus STAI Muhammadiyah Blora.
Kegiatan ini dipimpin oleh Sholihul Anwar, M.Pd.I selaku ketua tim pelaksana, dengan dukungan para tutor dari BLKK PD Muhammadiyah Blora dan mahasiswa KKN yang turut mendampingi peserta dalam mempelajari desain kemasan produk serta strategi pemasaran berbasis media sosial.
Peserta pelatihan merupakan perwakilan UMKM binaan KKN di Todanan, yang bergerak di bidang makanan, snack dan roti.
“Untuk menuju desa yang produktif dan berdaya saing, kami ingin memberdayakan pemuda desa yang aktif di UMKM agar mampu memanfaatkan teknologi khususnya dibidang desain kemasan dan strategi pemasan yang efektif dan efisien” Kata Sholihul Anwar.
Selain materi teoritis, pelatihan juga dibingkai denga sesi demonstrasi atau praktek mendesaian kemasan yang baik dan juga pembuatan akun seller dimedsos.
“Insyaallah kami optimis, kemampuan dibidang desain ini mampu meningkatkan para pemuda desa pelaku UMKM agar kompetitif diera teknologi yang serba cepat ini,” tambahnya.
Sementara itu M. Munawar selaku Pimpinan BLKK PD Muhammadiyah Blora menyatakan bahwa pelatihan ini berdampak positif bagi menumbuhkan produktivitas pemuda desa yang bergelut dibidang UMKM agar memanfaatkan teknologi digital.
“Saya yakin pelatihan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan produktivitas pemuda desa yang terlibat dalam UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi digital, mereka dapat mengembangkan usaha mereka lebih efektif dan efisien,” ujar Munawar.
Kein Alviansya, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini.
Ia berharap program pelatihan serupa dapat terus berlanjut untuk memperkuat kemampuan mereka di bidang teknologi digital.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, dan tentunya berharap bisa ditindaklanjuti dalam program pelatihan lanjutan ke depannya karena keterbatasan kemampuan di bidang teknologi digital,” tandasnya. (Jyk)
