fbpx
Adv  

PEMBANGUNAN DRAINASE DI DESA KARANGANYAR BOGOREJO MAMPU TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

Drainase di Desa Karanganyar, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Bogorejo, BLORANEWS – Suasana asri khas pedesaan sangat terasa begitu memasuki Desa Karanganyar yang berada di Kecamatan Bogorejo.

Sebelum memasuki pemukiman desa tersebut, kiri-kanan jalan disuguhi pemandangan alam berupa tanaman padi yang menghijau.

Meskipun cuaca terik, tapi memandangi tanaman padi yang masih hijau seolah dapat mengurangi kondisi tersebut.

Kondisi jalan sebagian telah diperbaiki dengan paving dan sisanya masih dalam proses perbaikan. Sementara di samping jalan telah dibangun talud sepanjang ratusan meter yang biasa digunakan warga untuk mengairi sawah.

Saat ditemui wartawan di balai desanya, Kepala Desa Karanganyar, Tompo mengatakan pembangunan jalan paving dan talud telah dilakukan pada tahun 2022 lalu.

Pembangunannya menggunakan dana desa dan sebagian menggunakan bantuan keuangan provinsi.

Dengan adanya pembangunan talud, Tompo mengaku banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, terutama para petani yang sawahnya persis di samping talud.

“Manfaat bagi masyarakat ya untuk lahan pertanian, untuk mengamankan bahu jalan, untuk irigasi,” kata dia.

Menurutnya, dengan adanya talud, hasil pertanian yang diperoleh petani semakin meningkat.

“Setelah adanya saluran irigasi, alhamdulillah hasil pertanian meningkat karena masih bisa mengairi,” ujar dia.

Biasanya, sebelum adanya pembangunan talud, para petani hanya bisa memanen padi sekali karena airnya merembes di aliran air.

Namun, setelah adanya talud, para petani mampu menanam dua kali lipat karena airnya tidak langsung merembes ke tanah, meskipun dalam beberapa hari belakangan ini sudah tidak ada lagi hujan turun.

“Saat ini masih bisa mengairi sawah,” ucap dia.

Begitu pula dengan adanya pembangunan paving untuk akses masuk ke pemukiman.

“Sebelum dipaving, rusak parah, akses transportasi ke luar desa termasuk pendidikan terganggu. Setelah dipaving, akses transportasi ke luar desa semakin mudah, warga enggak mengeluh,” terang dia. (yayak)