fbpx

PENGABDIAN TJHIE TJAY ING (1935 – 2016) DI BIDANG PENDIDIKAN

Tjie Tjay Ing lahir di Jepon Kabupaten Blora pada 26 Maret 1935.

Blora – Tjhie Tjay Ing lahir di Blora, tepatnya di Kecamatan Jepon pada 26 Maret 1935. Di usia 20 tahun, Tjhie memprakarsai berdirinya Pemuda Agama Konghucu Indonesia (Pakin) pada 13 Maret 1955.

Di tahun yang sama, Tjhie juga ikut mendirikan Perserikatan Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), yang merupakan embrio Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

Selain  dikenal sebagai pejuang eksistensi dan pengakuan agama Konghucu, Tjhie juga dikenal sebagai akademisi yang berdedikasi.

 

Tjie Tjay Ing lahir di Jepon Kabupaten Blora pada 26 Maret 1935.

 

Tjhie menyelesaikan pendidikan dasar dan pendidikan menengahnya di SD Tionghoa Blora dan SMP Kristen Blora. Tjhie melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Agama (SGA) Kristen Surakarta.

Pada tahun 1957 hingga tahun 1968, Tjhie aktif sebagai pengajar mata pelajaran Agama Konghucu dan Kepala Sekolah di SD Tripusaka Surakarta. Tahun 1968 hingga tahun 2004, Tjhie menjadi Dosen mata kuliah Agama Konghucu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam organisasi keagamaan, Tjhie menjabat sebagai Ketua Dewan kerohanian Matakin sejak berdirinya organisasi keagamaan Konghucu itu, tahun 1967.

Tjhie juga mendapatkan penghargaan dari Walikota Solo tahun 2009, karena konsistensinya dalam bidang kebudayaan.

Tjie Tjay Ing tutup usia pada hari Selasa, 10 Mei 2016 dalam usia 81 tahun. Jenazah Tjhie diperabukan (dikremasi) lima hari kemudian dan disimpan di Taman Memorial Delingan Kabupaten Karanganyar.

Tjhie meninggalkan seorang istri bernama Tjiong Giok Hwa dan dua orang anak, bernama Tjie Sian Hwie (Willy Pramudita Djiwatman) dan Tjhie Sien Gie (Mursit Djiwatman).

 

 

 

Penyunting : Sahal M