fbpx

PENGHORMATAN TERAKHIR UNTUK MUSLIHONO, DISHOLATI BELASAN WARGA

ilustrasi
ilustrasi

Tengkorak dan tulang belulang Muslihono yang tersisa, dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Janjang sekitar pukul 14.00 WIB. Kerangka lansia ini, kondisinya tidak lengkap dengan satu bagian tulang terpisah dengan bagian yang lain.

Menurut ingatan Prayitno, dua tahun sebelumnya, warga desa setempat digemparkan dengan hilangnya Muslihono pada musim tanam padi saat itu. Biasanya, Muslihono pulang ke rumah menjelang maghrib, namun saat itu, Muslihono tak kunjung pulang.

 

 

“Awal menghilangnya, setelah menunggu padi biasanya Muslihono maghrib pulang. Tapi saat itu, sampai isya belum pulang juga,” kenang Prayitno.

Akhirnya, malam itu juga, keluarga Muslihono bersama warga Desa Janjang melakukan pencarian. Tak tanggung-tanggung, pencarian kakek 60 tahun ini berlangsung selama seminggu lebih.

Lantaran pencarian warga tidak membuahkan hasil, akhirnya keluarga pasrah dan menyerahkan pencarian ini kepada aparat kepolisian setempat. (hud)