fbpx
Adv  

PENGURUS CABANG IAI BLORA MASA BAKTI 2022-2026 RESMI DILANTIK

Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Blora masa bakti 2022-2026.

Blora, BLORANEWS – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Blora masa bakti 2022-2026 dilantik Sekretaris Pengurus Daerah IAI Provinsi Jawa Tengah Jihan Aauza di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Minggu (21/5/2023).

Prosesi pelantikan dihadiri dan disaksikan oleh Bupati Blora Arief Rohman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat, Ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Blora serta ratusan apoteker dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, klinik dan puskesmas.

Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Daerah IAI Jawa Tengah Nomor : Kep.039/PD-IAI/Jawa Tengah/II/2023, kepengurusan IAI Cabang Blora diketuai oleh Dadang Kun Septianto beserta bidang kepengurusan lainnya.

Setelah menyaksikan prosesi pelantikan Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan selamat dan sukses kepada para Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Blora yang baru saja dilantik.

“Semoga amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik dan membawa keberkahan untuk organisasi, umat dan bangsa,” kata Bupati Blora.

Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief dalam sambutannya menjelaskan, IAI merupakan organisasi profesi yang mewadahi aspirasi seluruh sejawat apoteker di indonesia. Organisasi ini merangkul seluruh apoteker yang bekerja di distributor farmasi, apotek, klinik, puskesmas, sampai dengan rumah sakit.

Diharapkan setelah pelantikan ini agar tidak vakum dan ada aktivitas dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Namun ada beberapa paradigma atau pandangan yang justru melemahkan eksistensi profesi apoteker yang menyebabkan profesi apoteker tidak dikenal di tengah masyarakat. Oleh karena itu, apresiasi yang tinggi perlu diberikan terhadap wacana-wacana dari organisasi profesi untuk Mengembalikan eksistensi profesi apoteker ini agar dapat senantiasa tampil di tengah masyarakat dengan kepercayaan diri yang tinggi dan dapat diakui keprofesianalannya oleh masyarakat.

“Jadi pengurus itu tidak gampang, harus sabar, harus banyak menahan emosi, harus banyak meluangkan waktu untuk orang lain, dan lebih bersemangat lagi memperjuangkan eksistensi profesi ini. Pengurus harus mengurusi, bukan malah diurusi,” jelas Bupati.

Mas Arief juga berharap apoteker-apoteker di Blora lebih aware terhadap kasus-kasus penyalahgunaan obat terutama dari sumber yang ilegal.

“Ini adalah tanggungjawab moril kita bersama dalam melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang akan dikonsumsi masyarakat,” ucapnya.

IAI juga harus mampu menghimpun, harus membangun kerjasama dengan lintas perangkat daerah, dengan pihak rumah sakit, dan lintas profesi kesehatan lainnya, dalam hal pengawasan obat.

“Saya juga berharap dengan pelatikan ini dapat membawa kemajuan yang pesat bagi IAI Kabupaten Blora, menjadi organisasi profesi yang solid dan besar, serta membawa peningkatan kompetensi, keunggulan dan spesialisasi bagi anggotanya dalam pekerjaan dan pelayanan kefarmasian,” ungkapnya.

Sebab, kata Bupati Blora, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi itu sendiri. Karena esensinya adalah “Khoirunnas anfa’uhum linnas”.

Ketua IAI Blora Dadang Kun Septianto menegaskan dan mengajak semua pengurus IAI Cabang Blora masa bakti 2022-2026 harus bekerja lebih keras lagi, menyusun program kerja seperti yang dipesankan Bupati Blora.

“Pelayanan bagi masyarakat menjadi tugas utama kita di bidang kesehatan,” ucapnya.

Adapun visi misi kepengurusan IAI 2022-2026, yaitu Visi : Menjadikan IAI Cabang Blora sebagai Organisasi Profesi yang mampu mewujudkan dan meningkatkan eksistesi profesi apoteker di masyarakat.

Sedangkan Misi yang pertama mempererat ikatan antar anggota. Kedua, mewujudkan Organisasi Profesi IAI yang transparan dengan tata kelola yang baik demi kemudahan pelayanan kepada anggota.

Ketiga, membuat program dan melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat bersama anggota. Keempat, membantu memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi pada anggota dan teman sejawat, berdasarkan tata kelola dan AD ART.

Kelima, membangun sinergitas, bekerja sama dan menjadi mitra yang harmonis dengan instansi pemerintah, Organisasi Profesi lainnya, pihak swasta dan masyarakat.

“InsyaAllah dengan visi misi kami, pengurus cabang IAI Blora masa bakti 2022-2026, mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Daerah IAI Provinsi Jawa Tengah Apt. Jihan Aauza,S.Farm menyampaikan kepada pengurus cabang Blora masa bakti 2022-2026 yang baru saja dilantik, bahwa kita menyadari tantangan demi tantangan Organisasi Profesi kita tentu semakin berat, tuntutan pelayanan yang prima ke anggota, upaya yang lebih profesional sejawat, dimanapun tempat praktiknya harus kita tingkatkan.

Dikatakannya, keinginan kuat kita semua untuk meningkatkan martabat dari profesi apoteker kita tercinta, perlindugan praktik apoteker dan tentu keberadaan apoteker yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal pelayanan kefarmasian maupun gerak kiprah dalam bidang apapun di masyarakat yang kesemuanya tidak bisa kita jalani semua. Kita harus berkesinambungan dengan stage holder yang ada di Kabupaten Blora.

“Juga tak kalah penting adalah membangun kekompakan tim pengurus sendiri,” ucapnya.

Dijelaskannya, dengan jumlah apoteker yang cukup besar, maka sudah selayaknya Blora menjadi salah satu promotor, penggerak, ide brilian untuk apoteker Blora sendiri, Jawa Tengah, juga Indonesia.

Perjuangan sejawat sebelumnya yang sudah sampai terbit perda utuk peraturan persebaran apotek tentu menjadi inspirasi daerah lain. Karena dengan hal ini akan mengurangi beban pengurus dalam pengaturan persebaran apotek.

Acara dirangkaikan dengan Pelatihan SIAp, Sosialisasi Simona, Rakorcab dan halalbihalal. (Ads)