fbpx

PERANGI KENAKALAN REMAJA DAN PERNIKAHAN DINI, PIK-R GELAR JAMBORE

Jambore PIK-R di Bumi Perkemahan Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora
Jambore PIK-R di Bumi Perkemahan Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

Todanan- Kenakalan remaja dan pernikahan dini merupakan masalah utama kawula muda, termasuk di Kabupaten Blora. Untuk menanggulangi hal ini, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Todanan menggelar jambore yang diikuti ratusan anak muda.

 

Jambore PIK-R di Bumi Perkemahan Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora
Jambore PIK-R di Bumi Perkemahan Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

 

Jambore PIK-R Todanan berlangsung di Bumi Perkemahan Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Dalam acara ini, para remaja diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri sekaligus membekali mereka untuk mengatasi berbagai persoalan remaja, khususnya dalam hal reproduksi.

“Kita ingin membentuk generasi muda yang tangguh dan mandiri yang terencana. Kita juga melakukan pembinaan melalui program yang sudah menjadi unggulan ini,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Blora, Achmad Nurhidayat, Sabtu (16/11).

Lebih lanjut, Achmad menambahkan, jambore ini memiliki nilai penting selain wujud tanggung jawab bersama untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berkualitas. Untuk itu, tantangan yang dihadapi para remaja di Indonesia, lanjutnya, bukanlah persoalan ringan.

“Masalahnya cukup kompleks dan beresiko. Seperti, masalah kesehatan reporoduksi, narkoba, seks bebas maupun HIV/AIDS,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Blora, Aprilia berharap, ada tindak lanjut yang konkret dari Jambore PIK-R kali ini. Lebih dari itu, peran PIK-R untuk menyosialisasikan pentingnya pengetahuan reproduksi menjadi lebih nyata.

“Harapannya, teman-teman bisa lebih aktif di PIK-R untuk menekan angka pernikahan dini. Jadi temen temen bisa berperan disana, paling tidak untuk mensosialisasikan program GenRe yaitu pendewasaan usia perkawinan,” harapnya. (jyk)