fbpx

PERSOALAN SAMPAH TAK TUNTAS, DLH AKUI TERBATAS DI ARMADA DAN TENAGA

Kondisi penampungan sampah di kawasan Pasar Ngawen, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

Blora- Penanganan urusan sampah di Blora terkesan berjalan lamban sehingga membuat masyarakat mengeluh. Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora mengaku, keterbatasan armada dan tenaga pengangkut sampah menjadi kendala tersendiri.

 

Kondisi penampungan sampah di kawasan Pasar Ngawen, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

 

“Kita punya 4 dump truck dan 6 truk dengan pengangkut sampah (amrol) untuk melayani seluruh Kabupaten Blora,” ucap Kepala DLH Kabupaten Blora, Dewi Tedjowati, Rabu(26/06).

Sebelumnya, warga yang tinggal di kawasan Pasar Ngawen mengeluhkan timbunan sampah di lokasi tersebut. Bersdasarkan informasi petugas pasar, diketahui sampah yang ada bukan hanya dari para pedagang di pasar, tetapi juga dari warga setempat.

Baca: NGAWEN DARURAT SAMPAH, PEMKAB BLORA DIMINTA BIKIN TPA SEMENTARA

Kondisi ini, membuat warga setempat berharap pemerintah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Pasalnya, lokasi pembuangan sampah akhir (TPA) berada sangat jauh dari pemukiman warga. Sampah di kawasan ini secara berkala dibawa ke TPA Temurejo Kecamatan Blora Kota.

Menanggapi hal ini, Dewi mengaku , untuk kawasan pasar, sampah yang ada tidak dapat diambil secara rutin setiap hari mengingat terbatasnya armada dan tenaga. Terkait penambahan TPS di Ngawen, pihaknya mengatakan hal ini belum mendesak dilakukan.

” Untuk lingkungan pasar ada petugas sendiri dari Dindagkop UKM. Kedepan seharusnya sudah ada pengurangan timbunan sampah di TPS, bukan penambahan TPS,” katanya.

Meski demikian, ke depan DLH Blora merencanakan adanya penambahan armada sampah. Tak hanya itu, untuk mengataspi persoalan sampah, menurut Dewi, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga masyarakat secara umum.

“Rencana ada kalau tersedia dana (rencana penambahan armada sampah, red). Ya, memang benar tenaga kebersihan kita terbatas. Sampah dankelestarian lingkungan hidup, bukan saja  menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua elemen masyarakat,” pungkasnya. (top)