Blora – Di Blora, perayaan hari santri nasional 2020 diperingati dengan berbagai macam kegiatan, selain Shalawat Nariyah, Ziarah Muassis NU, PCNU Blora juga mengadakan kegiatan PKPNO (Pendidikan Kader Petani Nahdliyin Organik).
Kegiatan PKPNO diadakan pada tanggal 25 Oktober di Kecamatan Kedungtuban, pada kesempatan yang sama juga di adakan panen perdana padi organik.
Dalam sambutannya, Rois Syuriah PWNU Jateng K.H. Ubaidillah Shodaqoh menjelaskan pertanian organik merupakan ikhtiar mengurangi ketergantungan obat-obatan kimia yang akan menyehatkan tanah juga upaya meneguhkan diri sebagai khalifatullah fil ardh.
“Para petani nahdliyin sewajarnya mulai berangsur beralih ke bertanam organik. Untuk mengurangi ketergantungan obat-obatan kimia, untuk memelihara dan menyehatkan tanah yang kemudian menghasilkan produk-produk yg organik. Lebih dari itu bertani organik merupakan ikhtiar meneguhkan diri sebagai khalifatullah fil ardh karena selain bertani kita juga memelihara alam ini sebagai ciptaan Allah,” tuturnya.
Sementara itu, ketua PCNU Kabupaten Blora, M Fattah menjelaskan Panen perdana di area persawahan seluas 3 ha milik Rois K.H. Maghfur Ibrahim Syuriyah MWCNU Kedungtuban merupakan demplot dampingan LP2NU PCNU Blora.
“LP2NU Kab. Blora memiliki dampingan demplot di beberapa titik salah satunya di Desa Wado Kec. Kedungtuban kebetulan milik Rois Syuriah KH. Maghfur. Hasil demplot ini penting sebagai pembuktian bahwa bertani organik bisa dilakukan dan berhasil.” Jelasnya.
Kegiatan diikuti oleh seluruh perwakilan Pengurus Ranting se MWC NU Kedungtuban. Dan sebelum diakhiri dengan praktek pembuatan bokasi yg didampingi oleh mentor LP2NU Blora Dr. Ir. Zulkifli, peserta PKPNO mendapatkan pengarahan H. Mustofa selaku pengurus LP2NU Jawa Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut,jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Kab. Blora dan MWCNU Kedungtuban, LP2NU PCNU Kab. Blora dan LP2NU MWCNU Kedungtuban. Hadir juga Pengurus LP2NU Jawa Tengah. (Jyk)
