fbpx

PETANI CABAI DI JAPAH PANEN, HARGA SEMENTARA 18 RIBU RUPIAH PER KILOGRAM

Panen Cabai di lahan pertanian Poktan Tani Makmur 1 Japah, Selasa (10/10).

Japah – Petani cabai di Japah mulai panen. Cabai merah keriting yang ditanam sejak 60 hari yang lalu mulai hari Senin (02/10) minggu kemarin mulai dipanen. Kendala yang akan dihadapi para petani cabai ini adalah turunnya harga cabai pada panen raya cabai di Japah, yang diprediksi terjadi akhir pekan ini.

Suwiyono, Ketua Poktan Tani Makmur 1 berharap hasil pertanian cabai dapat langsung dijual ke pedagang besar agar dapat memperoleh keuntungan yang pantas.

“Soalnya perbedaan harga dari kelompok tani (dari petani) dan harga di pasar cukup besar. Kalau kita bisa jual langsung ke pedagang besar, untung yang diperoleh akan senilai dengan kerja keras para petani,” terang Suwiyono, Selasa (02/10).

Harga cabai merah keriting dari para petani Japah, saat ini di kisaran 18 ribu rupiah per kilogram. Jika masa panen yang diprediksi tepat seperti yang diperkirakan petani cabai Japah, maka para petani tidak akan merugi di musim ini.

Suwiyono menambahkan dalam proses penanaman, pemupukan dan pemberian pestisida, para petani Japah tidak mengalami kendala yang serius. Hanya saja, masa panen yang bertepatan dengan datangnya musim pancaroba yang menuju musim penghujan ini membuat hama jamur mulai bermunculan.

“Lahan yang dikelola Poktan Tani Makmur 1 Japah, secara keseluruhan seluas ¼ hektar, lokasinya terpisah. Kita berharap, panen raya nanti harganya tidak terlalu anjlok. Sejauh ini tidak ada kendala soal hama. Tapi, akhir-akhir ini sering turun hujan sehingga jamur di tanaman cabai mulai bermunculan. Itu bisa diatasi dengan menyemprot fungisida pada tanaman kita,” pungkasnya.

Reporter : Puguh Nurdiansyah