fbpx

PIK-R DAN KB DINILAI MAMPU TEKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

Ilustrasi
Ilustrasi

Blora- Angka kematian ibu dan bayi di Blora terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Dua program pemerintah, yakni Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Keluarga Berencana (KB) pasca melahirkan dinilai merupakan sebab turunnya angka tersebut, Sabtu (15/02).

 

Ilustrasi
Ilustrasi

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, angka kematian ibu (AKI) tahun 2017 sebanyak 15 kasus, pada 2018 terdapat 13 kasus, dan pada 2019 terdapat 11 kasus. Penurunan angka kematian bayi (AKB) juga terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2017, Dinas Kesehatan Blora mencatat terdapat 168 kasus kematian bayi. Kemudian, pada 2018 menurun menjadi 148 kasus. Sedangkan pada 2019, angka kematian bayi berhasil ditekan hingga 129 kasus.

Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesgazi) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Eni Kunarti menyebutkan, penghitungan angka-angka tersebut dipengaruhi dengan waktu awal kehamilan.

“Kan ada yang hamilnya di akhir tahun, jadi melahirkannya di tahun berikutnya. Ditambah yang meninggal juga. Jadi selisihnya agak banyak,” kata Eni.

Menurut Eni, penurunan jumlah total AKI-AKB itu tak lepas dari upaya yang terus dilakukan pihaknya dalam beberapa tahun belakangan ini. Antara lain yakni sosialiasi penggunaan KB pasca melahirkan dan pusat informasi kesehatan remaja (PIK-R).

“Alhamdulillah di tahun 2020 ini sampai hari ini (kemarin, red) belum ada. Dan jangan sampai ada,” pungkasnya. (jyk)