fbpx

PIMPINAN ORMAS ISLAM BLORA HIMBAU WARGANYA TAK IKUT AKSI SOLIDARITAS DI BOROBUDUR

Blora – Sejumlah pimpinan ormas Islam Kabupaten Blora menghimbau warganya agar tidak ikut aksi solidaritas di Candi Borobudur, Magelang. Ketegasan sikap ini disampaikan pada pertemuan forkompimda bersama tokoh lintas agama Blora, di Aula Kantor Kementerian Agama Blora, Rabu (06/09). Dalam agenda tersebut, FKUB Blora juga mengeluarkan pernyataan sikap yang senada, menghimbau warga Blora untuk tidak ikut aksi solidaritas yang mengancam toleransi tersebut.

 

H. Aunur Rofiq, Ketua Nahdaltul Ulama Blora memastikan warga NU Blora tak akan berangkat dalam aksi solidaritas di Borobudur, Magelang.

 

Aunur Rofiq, Ketua Nahdlatul Ulama Blora menegaskan tidak akan ada warga NU Blora yang akan berangkat ke Candi Borobudur Magelang, untuk mengikuti aksi solidaritas tersebut.

“Warga NU Blora dan seluruh badan otonom (banom) NU tidak akan berangkat ke Magelang untuk ikut demo. Justru, kami menghimbau kepada warga NU dan seluruh banom yang meliputi GP Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU dan PMII untuk menggelar doa bersama serta menggalang bantuan untuk para korban tragedi Rohingya berupa obat-obatan, bahan makanan dan lain sebagainya,” tegas Ketua NU Blora tersebut.

Pernyataan sikap FKUB Blora terkait tragedi Rohingya disampaikan oleh KH. Ishad Shofawi. Ada lima poin tertulis dalam pernyataan sikap tersebut, antara lain :

  1. Bahwa FKUB menolak kekerasan umat beragama dalam bentuk apapun
  2. Menjalin kerukunan antar umat beragama di masyarakat Kabupaten Blora
  3. Mengimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Blora untuk tidak terprovokasi berita di media sosial yang belum tentu kebenarannya
  4. Mendoakan masyarakat Rohingya agar masalahnya bisa segera selesai dan dapat hidup dengan damai
  5. Untuk masyarakat Blora untuk tidak ikut dalam aksi solidaritas di Candi Borobudur dan diharapkan berdoa di tempat ibadah masing-masing

“Sikap ini kami rumuskan atas kesepakatan bersama dan telah ditanda tangani di depan Bupati, Kapolres dan jajaran Forkopimda lainnya. Kami berharap masalah yang terjadi terhadap saudara kita kaum Rohingya bisa segera diselesaikan dengan damai,” jelas Kyai Ishad yang juga anggota Syuriah (Dewan Penasehat) NU Blora ini.

Ngastoyo, Ketua PD Muhammadiyah Blora mengaku saat ini Muhammadiyah sedang melaksanakan persiapan penyaluran bantuan ke Rohingya dan mengajak ormas lainnya untuk bersama-sama melakukan hal yang sama.

“Daripada ikut demo, saya pikir lebih baik mengidentifikasi apa yang saat ini diperlukan kaum Rohingya disana sehingga kita bisa memetakan bantuan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Kalau mereka butuh obat-obatan, kita kirim bantuan obat. Kalau butuh sembako, kita kirim bahan pangan. Sehingga bisa dirasakan betul manfaatnya,” komentar Ngastoyo.

 

Sahal M/ Humas Setda Blora