fbpx

POLSEK KUNDURAN PASTIKAN SUWARNI TEWAS BUNUH DIRI

Petugas Polsek Kunduran melakukan identifikasi pada jenazah Suwarni (50) warga Desa Muraharjo RT 02 RW 01 Kecamatan Kunduran, Minggu (18/03).

Kunduran – Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Polsek Kunduran bersama tim medis Puskesmas Kunduran, dipastikan Suwarni (50) warga Desa Muraharjo RT 02 RW 01 Kecamatan Kunduran tewas bunuh diri, Minggu (18/03).

 

Petugas Polsek Kunduran melakukan identifikasi pada jenazah Suwarni (50) warga Desa Muraharjo RT 02 RW 01 Kecamatan Kunduran, Minggu (18/03).

 

“Pada jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan. Sehingga dipastikan korban tewas bunuh diri,” terang Kapolsek Kunduran AKP Untung Haryadi.

Dalam keterangannya, AKP Untung Haryadi juga menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit Glaukoma dalam dua tahun terakhir. Diduga, korban mengalami frustasi lantaran penyakit ini tak kunjung sembuh.

Seperti diketahui, Suwarni ditemukan tewas dengan leher tergorok di dalam kamarnya. Saat ditemukan, korban telah bersimbah darah dari luka pada leher yang tersayat.

Di dekat korban, ditemukan sebilah parang sepanjang 70 cm yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

“Korban mengalami luka sobek di leher sepanjang 15 cm sedalam 2 cm akibat goresan parang dilakukan korban sendiri. Parang tersebut panjangnya 70 cm,” lanjut AKP Untung Haryadi.

Berdasarkan kesaksian keluarga korban, sejak dua bulan terakhir korban kerap mengeluh tentang penyakit yang dideritanya.

“Korban menderita sakit mata (Glaukoma)pada mata kiri sejak dua tahun yang lalu. Dua bulan terakhir, korban mengalami sakit pada mata kanan. Korban kerap bilang, loro moto kok ra mari-mari (sakit mata kok tidak sembuh-sembuh),” pungkas Kapolsek.

Reporter : Ngatono