Kedungtuban – Produksi gabah di lahan pertanian Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban jauh lebih tinggi dibanding rata-rata hasil panen dai daerah lain di Kabupaten Blora. Hal ini disampaikan Dirjen Hortikultura Kementarian Pertanian RI selaku Pj Upsus Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai) Jawa Tengah Spudnik Sujono.
“Panen raya di Desa Tanjung ini mencapai 8,6 ton per hektar. Angka ini diprediksi lebih tinggi dari pada rata-rata hasil panen di tempat lain di Kabupaten Blora. Terkait hasil panen nasional yang berlangsung sejak bulan Desember kemarin, kira-kira mencapai 27 juta ton,” ujar Spudnik Sujono dalam Panen Raya Padi di Desa Tanjung Kedungtuban, Jumat (19/01) kemarin.
Dalam panen raya tersebut, Pj Upsus Pajale didampingi oleh Pasi Puanter Korem 073 Makutarama Mayor Inf Sentot, Bupati Blora Djoko Nugroho dan Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba.
Perolehan hasil panen nasional yang diperkirakan mencapai 27 juta ton ini didapat dari hitungan luas lahan pertanian padi nasional seluas 854.000 hektar dikali dengan asumsi rerata hasil panen sebanyak 4,5 ton per hektar.
“Suksesnya panen raya di Desa Tanjung Kedungtuban ini tak lepas dari kerja sama yang baik antara para petani, para petugas pertanian, Forkompimda Blora dan Forkompimcam Kedungtuban,” lanjut Spudnik.
Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba berharap keberhasilan panen raya ini dapat menjadi motivasi bagi para petani dan para Babinsa untuk semakin bersemangat mengolah lahan.
“Panen raya di Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban berjalan lancar, aman dan tidak ada kendala ataupun ataupun masalah yang menonjol. Semoga sukses selalu dalam kegiatan kegiatan selanjutnya,” pesan Dandim Ryzadly seperti dikutip Pendim 0721 Blora.
Penyunting : Jacko Priyanto