fbpx
Adv  

PROGRES LONGSORAN SUNGAI LUSI DI MLANGSEN, DITANGANI DENGAN TURAP GLUGU

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana saat melakukan pengukuran di daerah pinggir Sungai Lusi turut Kelurahan Mlangsen RT 9/2, Kecamatan/Kabupaten Blora (Dok. Humas Dinas PUPR Blora)

Blora, BLORANEWS – Progres tanah longsor yang menimpa tanah daerah pinggir Sungai Lusi yang berada di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan/Kabupaten Blora akan segera ditangani menggunakan turap glugu.

Pengukuran lahan yang terdampak longsoran itu mulai dilakukan seminggu yang lalu.

Longsoran tersebut disebabkan gerusan aliran sungai lusi ini masih terus terjadi. Hal itu diakibatkan longsor yang sudah cukup parah.

Rumah yang awalnya rata dengan ketinggian jalan, saat ini sudah longsor dengan kedalaman hingga 3-4 meter. Reruntuhan rumah masih menumpuk di bekas rumah yang ditempati oleh Widhi Arisunan.

Widhi Arisunan mengungkapkan, longsor terjadi pertama kali pada awal Desember tahun lalu. Tanah yang berada di belakang rumahnya itu tergerus pelan-pelan.

Karena semakin parah, pihaknya lalu memindahkan barang-barang yang ada di rumah untuk diselamatkan dan merobohkan rumah tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Samgautama Karnajaya melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Surat mengungkapkan bahwa penanganan longsoran yang akan dilakukan masih bersifat darurat.

Penanganan itu akan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana melalui anggaran pemeliharaan itu direncanakan akan segera mulai dilaksanakan.

“Kemarin, sudah dilakukan pengukuran untuk menentukan pilihan konstruksi penanganan yang cocok. Apakah mau diturap glugu atau dibronjong, masih proses didesain. Pengukuran ini dilakukan sebagai salah satu sumber data pilihan konstruksi apa yang akan di pilih untuk menangani longsoran tersebut,” ucap Surat, Jumat (19/5/2023).

Berdasarkan hasil diskusi antara PUPR Blora dengan BBWS Pemali Juwana kemarin, diperkirakan penanganan darurat untuk longsor tersebut adalah dengan diturap dengan Glugu.

Namun hal itu masih belum dipastikan karena menunggu perencanaan tim OP yang saat ini masih berproses.

“Pada intinya nanti Tim OP BBWS akan menyiapkan konsep konstruksi yang paling ideal dan aman sesuai dengan kondisi eksisting lapangan yang telah dilakukan pengukuran itu,” terang Surat. (spt)