fbpx

PT GMM BULOG BLORA DAPAT JATAH 53.000 TON RAW SUGAR

PT GMM-Bulog, Desa Tinapan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora
PT GMM-Bulog, Desa Tinapan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

Blora – Pabrik Gula (PG) Blora PT GMM-Bulog, pada musim giling tahun 2022 ini mendapat jatah kuota impor Raw Sugar sebesar 53.000 ton untuk kemudia diolah menjadi gula kristal putih. Komoditas tersebut didatangkan langsung dari Thailand dengan jumlah yang sama dari tahun sebelumnya.

Direktur Operasional PT GMM-Bulog, Krisna Murtiyanto menyampaikan bahwa jatah kuota impor ini merupakan penugasan dari pemerintah untuk menambah stok gula nasional.

“Minggu kemarin proses masuk ke PT GMM baru selesai. Pemuatan dari kapal menunju pabrik membutuhkan waktu sekira 15 hari. Kemarin kami mulai menggiling Raw Sugar untuk menjadi gula kristal putih,” jelasnya, Jumat (15/4).

Hanya saja, Pria berkacamata itu menerangkan, selama Ramadhan sampai hari Raya Idul Fitri PG Blora tidak diperkenankan menjual gula kepada masyarakat umum. Hal itu dikarenakan PT GMM masih melayani Bulog pusat untuk didistribusikan.

“Prediksi pelayanan penjualan kepada masyarakat umum baru bisa dilakukan usai lebaran. Melalui distributor yang biasa mengambil gula dari GMM,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kontribusi petani tebu di Blora tahun 2021 lalu cukup banyak kepada PT GMM-Bulog. Dan ia berharap kontribusi petani Blora pada tahun 2022 ini bisa lebih tinggi.

“Ada sekira 296.000 ton atau setara 5000 ha tebu yang dijual kepada PT GMM-Bulog untuk bahan pembuatan gula,” jelasnya.

Untuk persiapan giling, PT GMM-Bulog telah selesai melakukan perbaikan mesin supaya lebih optimal. Seperti biasa, dilakukan perbaikan untuk persiapan giling tahun berikutnya.

“Tahun 2022 kami sudah persiapkan perbaikan sebaik mungkin. Termasuk personil juga sudah dipersiapkan untuk melayani petani, baik dari Blora sendiri maupun dari tetangga kabupaten yang ingin menjual tebunya ke PT GMM-Bulog,” pungkasnya. (Sub).