Semarang- Hari pertama pelaksanaan Pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah dimulai hari ini, Senin (30/08).
Bahkan untuk memastikan kesiapan sejumlah sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan PTM.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Suyanta mengungkapkan, pihaknya mengusulkan adanya aplikasi skrining pribadi bagi siswa. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa saat dan sebelum berangkat sekolah.
“Perlu ditambahkan adalah skrining pribadi. Jadi si anak harusnya bisa skrining pribadi. Bisa berangkat atau tidak,” ungkap Suyanta.
Menurut Suyanta, dengan aplikasi tersebut nantinya akan mudah mendeteksi kondisi masing-masing siswa. Misalnya, akan ada tanda lampu menyala hijau dalam aplikasi bila siswa dalam kondisi sehat.
“Ini baru rencana. Kita akan mengembangkan aplikasi yang bisa skrining,” jelasnya.
Di tempat yang berbeda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga tampak melakukan pemantauan PTM di hari pertama di SMP 13 Semarang sembari melakukan gowes.
Ganjar menyebutkan, ada 2.539 sekolah yang melaksanakan PTM se-Jateng. Rinciannya, 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.
Kemudian 4 SLB melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK ada total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 kabupaten/kota.
Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 kabupaten/kota.
“Yang penting, prinsipnya siap dulu daerahnya, siap orang tuanya karena ada orang tua ada yang setuju ada yang tidak, siap anaknya maka mentalnya harus siap, siap gurunya dan siap sekolahnya. Siap-siap ini penting untuk mereka,” tandas Ganjar.(jyk)