fbpx

PULIHKAN EKONOMI PASCA PANDEMI, INVESTASI DAN UMKM DITINGKATKAN

Salah satu yang menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pasca pandemic Covis 19 yakni pemulihan ekonomi melalui peningkatan investasi serta program pemberdayaan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sekda Jawa Tengah, Sumarno.

Semarang, BLORANEWS – Salah satu yang menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pasca pandemic Covis 19 yakni pemulihan ekonomi melalui peningkatan investasi serta program pemberdayaan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pada acara seminar yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), di Gedung Fakultas Ekonomika Bisnis Undip, Selasa (12/7), Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, perlunya langkah tersebut untuk membangkitkan kondisi ekonomi.

“Apalagi UMKM menjadi perhatian pemerintah pusat. Kemarin Jateng sudah launching NIB (Nomor Induk Berusaha), yang merupakan kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Kementerian BUMN,” terangnya.

UMKM yang sudah memiliki NIB, lanjut Sumarno, akan memperoleh banyak manfaat. Mulai kemudahan mengakses perbankan, pembiayaan, sertifikat halal dan sebagainya. Selain itu, untuk memajukan UMKM di era serba digital maka pelaku UMKM harus mampu mengikuti digitalilisasi.

“Bank Indonesia mendorong pelaku UMKM menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS) agar proses transaksi dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Langkah ini merupakan upaya memajukan perekonomian Jateng dengan sistem pembayaran nontunai sehingga lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.

Sebagai informasi, indikator pertumbuhan ekonomi 2022 di Jateng yang mencapai 5,16 persen (YoY) dan capaian nilai (Produk Domestik Regional Bruto) PDRB atas dasar harga konstan mencapai mencapai Rp 257.706,70 miliar, lebih tinggi 3,90 persen dari rata-rata PDRB triwulan tahun 2019 (pra pandemi Covid19).

Dari sisi produksi, sebanyak 14 lapangan usaha telah mencatatkan pertumbuhan positif. Bahkan ada 4 sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar, yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi, yang mencapai 72,43 persen dari total nilai PDRB Jawa Tengah. (Jam).