fbpx

PULUHAN EKSPEMPLAR TABLOID “INDONESIA BAROKAH” DIAMANKAN PENGAWAS PEMILU

Pengawas Pemilu Kecamatan Kunduran menunjukkan tabloid Indonesia Barokah
Pengawas Pemilu Kecamatan Kunduran menunjukkan tabloid Indonesia Barokah

Kunduran- Puluhan eksemplar tabloid Indonesia Barokah diamankan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kunduran. Ditengarai, tabloid tersebut dipenuhi konten berisi kampanye gelap terhadap salah satu pasangan capres.

Ketua Panwascam Kunduran, Heri Hasan, melalui Divisi Pencegahan, dan Hubungan Antar Lembaga Panwascam Kunduran, Joko Priyanto mengemukakan, pihaknya melakukan serangkaian investigas usai menerima laporan masyarakat terkait tabloid tersebut.

 

Pengawas Pemilu Kecamatan Kunduran menunjukkan tabloid Indonesia Barokah
Pengawas Pemilu Kecamatan Kunduran menunjukkan tabloid Indonesia Barokah

 

Kami menerima laporan masyarakat, pada 18 November 2019, tentang beredarnya tabloid yang penuh dengan konten bernuansa kampanye gelap tersebut. Kami segera melaksanakan penelusuran untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” ucap Joko, Senin (21/01).

Serangkaian penyisiran dilaksanakan di sejumlah titik. Sejumlah masjid diduga menjadi sasaran penyebaran tabloid tersebut. Sayangnya, dalam investigasi awal tidak ditemukan tabloid tersebut di sejumlah masjid.

Tak berhenti di sini, Panwascam Kunduran kemudian menyambangi Kantor Pos setempat untuk memeriksa terkait adanya paket yang berisi tabloid tersebut. Di sini, keberadaan tabloid Indonesia Barokah di wilayah tersebut mulai terdeteksi.

“Berdasarkan informasi dari petugas Kantor Pos, diketahui telah terkirim paket tabloid tersebut di enam desa di Kecamatan Kunduran. Meliputi Muraharjo, Jagong, Balong, Karanggeneng, Ngawenombo, Kedungwaru, Sendangwates, dan Botoreco,” lanjutnya.

Mendapatkan informasi tersebut, Panwascam Kunduran segera memerintahkan kepada Pengawas Pemilu Desa (PPD) masing-masing untuk melakukan penyisiran. Benar saja, tabloid tersebut telah diterima sejumlah takmir masjid di desa-desa di atas.

“Beberapa takmir mengetahui tabloid tersebut adalah nuansa kampanye gelap langsung diserahkan PPD. Beberapa puluh eksemplar saat ini telah kita amankan,” pungkas Joko. (hud)