Semarang, BLORANEWS.COM – Genangan banjir yang melumpuhkan jalur Pantura Semarang–Demak sejak dua hari terakhir membuat ratusan sopir truk tak bisa bergerak.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan logistik bagi para pengemudi dan warga terdampak, Jumat (24/10/2025).
Bantuan tersebut didistribusikan langsung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jateng bersama personel Satpol PP, menyasar kawasan Kaligawe, Pedurungan, dan Gayamsari, Kota Semarang.
Selain pengemudi truk dan kontainer, sejumlah warga sekitar lokasi banjir juga menerima bantuan pangan.

Vito, sopir truk asal Ungaran, mengaku sudah dua hari tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat banjir. Ia membawa muatan kayu dari Kabupaten Semarang menuju Genuk
“Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis. Kebetulan dapat bantuan makanan dari Pak Gubernur, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” ungkap Vito.
Sementara itu, Puryoto Brewok, sopir asal Pemalang yang membawa gabah menuju Pati, juga mengalami hal serupa. Ia memilih berhenti karena khawatir truknya mogok
“Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Kalau dipaksakan bisa-bisa malah mogok. Untuk makan kemarin bisa beli, tapi tadi dikasih bantuan dari Dinsos Jateng,” katanya.
Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur, menjelaskan, bantuan bagi pengemudi dan warga terdampak sudah disalurkan sejak Kamis malam.
“Kemarin kami sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan dua ton beras untuk dua kecamatan di Kota Semarang senilai Rp 110 juta. Untuk para pengemudi yang terjebak, kami juga sudah mendistribusikan bantuan sejak Kamis malam hingga hari ini,” ujarnya.
Imam menambahkan, total bantuan untuk para sopir mencapai 250–300 paket makanan dan minuman siap saji. Pihaknya juga menyiapkan dapur umum di kantor Dinsos untuk mendukung distribusi logistik.
Sementara dapur umum bagi warga terdampak sudah dikoordinasikan dengan Pemkot Semarang.
Dinsos Jateng juga terus memantau situasi di wilayah lain seperti Demak dan Grobogan, serta siap mengirimkan tambahan bantuan sesuai kebutuhan daerah.
“Kalau kabupaten/kota masih kekurangan, kami siap menyalurkan bantuan tambahan. Warga terdampak bisa segera melapor ke dinas setempat,” tutup Imam. (Jyk)






