fbpx

REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN JADI TONTONAN WARGA

Puluhan Warga Lokalisasi Nglebok, Desa Nglebok, Kecamatan Cepu berhamburan keluar rumah kemarin, Senin (7/3). Tujuannya melihat secara langsung proses rekonstruksi pembunuhan Sudar oleh Nurhadi.
REkonstruksi Pembunuhan ditonton warga

Blora – Puluhan Warga Lokalisasi Nglebok, Desa Nglebok, Kecamatan Cepu berhamburan keluar rumah pada Selasa (8/3). Tujuannya ialah melihat secara langsung proses rekonstruksi pembunuhan Sudar oleh Nurhadi.

Ahmad, salah satu warga mengaku datang ingin melihat secara langsung rekosntruksi. Bagaimana pelaku membunuh korban.

“Keduanya itu teman akrab. Kami juga terkejut ada pembunuhan itu,” ucapnya.

Menurutnya, warga berhamburan karena penasaran dengan kasus tersebut.

“Ini tadi ada rame-rame. Kami penasaran. Ternyata rekonstruksi pembunuhan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyono mengaku, rekonstruksi ini dilakukan untuk memperjelas hasil pemeriksaan oleh kepolisian. Ada 11 adegan.

“Hanya ada 1 tersangka. Motifnya, karena utang piutang,” jelasnya usai rekonstruksi.

Dia mengaku, reka ulang atau rekonstruksi di wilayah lokalisasi Nglebok ini untuk memberikan gambaran nyata atas keterangan para saksi. Sehingga terlihat jelas.

“Untuk tersangka dijerat pasal 340 dan 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling rendah 20 tahun,” jelasnya.

Sebelumnya, Dalam rekonstruksi diketahui, korban tewas setelah dipukul pakai batu dua kali berturut-turut. Setelah itu jasadnya dibuang di tengah sawah yang ada tanaman padinya. Usai melakukan pembunuhan, pelaku sempat bersembunyi dan tidur bersama selingkuhannya selama 4 hari.

Pelaku juga sempat sakit dan dirawat teman kencannya tersebut. Sampai akhirnya, pelaku berhasil diciduk oleh aparat kepolisian.

Dalam rekonstruksi ini memperagakan belasan adegan. Mulai awal telfon, percekcokan, perkelahian di dalam gubuk tengah sawah, proses pembunuhan, pembuangan jenazah di tengah lahan sawah hingga akhir.

Dalam rekonstruksi yang diperagakan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan dua pukulan batu yang diambil di gubuk tengah sawah.

“Tak pukul dua kali. Batu saya ambil dengan kaki sambil menindih korban,” terang Nurhadi saat rekonstruksi. (Sub)