Kedungtuban – Pemkab Blora dinilai tidak peka dengan situasi krisis air yang semakin meluas di Blora. Sehingga, kondisi ini banyak dimanfaatkan parpol peserta pemilu untuk menarik simpati masyarakat dengan membagikan air bersih.
“Di desa ini, kalau bantuan air bersih dari komunitas, atau organisasi sering mas. Satu atau dua tanki. Kalau Pemkab atau BPBD seingat saya kok belum. Malah, yang banyak itu dari partai-partai,” ucap Kades Kalen Kecamatan Kedungtuban, Sujrido, Minggu (14/10).
Hal yang sama diungkapkan Ketua PAC Pagar Nusa Cepu, Fadkhur Rozi (30). Saat membantu aksi droping air bersih di Kedungtuban, dirinya menerima banyak keluhan masyarakat tentang sulitnya mendapatkan air bersih di musim kemarau tahun ini.“Kemarau semakin panjang, dan air bersih semakin sulit didapat. Masyarakat tadi, merasa sangat terbantu dengan aksi droping air bersih kita (Pagar Nusa),” ucapnya.