fbpx

RUAS KALIMODANG RAWAN KECELAKAAN, BUPATI MINTA PENGAMANAN DITINGKATKAN

Ruas jalur Blora-Cepu, kawasan Kalimodang merupakan jalur rawan kecelakaan (foto: Tribun)

Blora- Menjelang lebaran 2019, arus lalu lintas di Blora akan meningkat. Hal ini dipicu dengan adanya arus mudik dan balik. Sejumlah titik lokasi rawan kecelakaan menjadi perhatian Pemkab Blora dan instansi terkait, termasuk ruas jalur Blora-Cepu di titik Kalimodang.

 

Ruas jalur Blora-Cepu, kawasan Kalimodang merupakan jalur rawan kecelakaan (foto: Tribun)

 

“Personil yang nanti melakukan penjagaan di POS DX supaya rutin melakukan patroli di jalan kawasan hutan termasuk Kalimodang, karena rawan kecelakaan,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho, dalam Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2019 di Mapolres Blora, Kamis (23/05).

Terkait persiapan di Kalimodang, Bupati meminta Dinrumkimhub untuk menambah lampu penerangan jalan umum (PJU) kawasan hutan Jl.Blora-Cepu, utamanya wilayah Kalimodang yang menurutnya rawan kecelakaan lalu lintas dan gelap ketika malam.

Tak hanya itu, Bupati juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk memastikan kondisi jalur utama mudik. Pasalnya, sejumlah kerusakan jalan belum dapat ditangani maksimal lantaran proyek pembangunan 2019 masih dalam proses lelang.

“Kita akui proyek pembangunan 2019 belum dimulai karena proses lelang belum selesai, sehingga kerusakan di jalur utama arus mudik ditambal dulu saja. Termasuk jalan bergelombang di lintasan kereta api,” imbuhnya.

Terkait pengamanan situasi Kamtibmas, Bupati meminta aparat kepolisian untuk mewaspadai potensi efek berantai pasca penetapan KPU yang sempat memanaskan situasi ibu kota. Pihaknya berharap, kerusuhan di Jakarta jangan sampai berdampak terhadap Kamtibmas di Blora.

“Jangan sampai kerusuhan yang terjadi di Jakarta berimbas ke daerah sehingga merusak kondusifitas bulan Ramadhan dan Lebaran nanti. Prediksi saya, aksi di Jakarta itu belum selesai, jadi kita yang di daerah harus tetap waspada,” pungkasnya. (spt)