fbpx

SAMBUT BULAN BAHASA, MAHASISWA INI BIKIN GERAKAN “AKU GEMAR MEMBACA”

KKN WALISONGO
Sesi foto bersama setelah melaksanakan kegiatan ‘Aku Gemar Membaca’ di taman baca Desa Semawur, 11 Oktober 2020.

Blora- Sambut bulan bahasa dan sastra Indonesia yang jatuh pada bulan ini, mahasiswa KKN UIN WS Intan Nur Fatiroh buat gerakan “Aku Gemar Membaca” di lokasi pelaksanaan KKN di Desa Semawur, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

 

KKN WALISONGO
Sesi foto bersama setelah melaksanakan kegiatan ‘Aku Gemar Membaca’ di taman baca Desa Semawur, 11 Oktober 2020.

 

Gerakan ini dilakukan untuk memperkenalkan adanya bulan bahasa dan sastra Indonesia serta meningkatkan minat baca hingga terciptanya generasi literasi melalui sebuah kebiasaan. 

“Masyarakat, khususnya pemuda dan anak-anak di desa Semawur masih rendah minat dalam hal membaca, hal ini terlihat dari tak tersentuhnya taman baca yang ada di desa,” katanya, Minggu (11/10/2020)

Melihat kondisi ini, menurutnya, butuh upaya luar biasa untuk meningkatkan minat baca masyarakat desa, khususnya anak-anak. Upaya tersebut diwujudkan dalam gerakan “Aku Gemar Membaca” yang digalakkan kepada anak usia 7-14 tahun untuk membaca minimal 15 menit setiap harinya. 

“Membaca merupakan investasi masa depan, sehingga kegiatan ini perlu ditanamkan sejak dini.” Imbuhnya.

Gerakan ini diawali dengan membersihkan dan merapikan buku-buku yang terdapat di taman baca desa Semawur. Kemudian dilanjut dengan kegiatan membaca.

Dalam kegiatan ini, disampaikan juga alasan bulan Oktober dipilih sebagai bulan bahasa dan sastra merujuk pada sejarah bangsa. Pada bulan ini, kata dia, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, ditetapkan pula bahasa resmi yang digunakan untuk berkomunikasi, yakni bahasa Indonesia.

Dengan adanya gerakan ini diharapkan agar taman baca desa bisa dioptimalkan terlebih dalam kegiatan membaca. Serta dapat ditindaklanjuti oleh karang taruna desa Semawur agar gerakan ini memiliki kegiatan yang lebih variatif. 

Rektor UIN WS, Imam Taufiq menambahkan, di tengah situasi Covid-19 ini, kegiatan KKN dilakukan di desa masing-masing dengan pendampingan masyarakat untuk menciptakan smart dan green village.

“Harapannya, dengan KKN ini, mahasiswa mampu membimbing masyarakat ke arah terciptanya smart dan green village melalui literasi,” kata Imam Taufiq. (Spt)