fbpx

SAMBUT MUSIM HUJAN, WARGA SAMIN GELAR TRADISI CAMPUR BAUR

Satu Abad Perjuangan Mbah Samin Surosentiko diperingati berbagai kegiatan. Mulai dari Brokohan, Seminar kebudayaan, Pemutaran film Geger Samin, Klonengan Sami Wiji, Kidungan Wiji Kendeng, serta Jagongan Panglingo Wonge Ojo Pangling Swarane, Laku Sikep Kanggo Ndonyo Sak Isine. Acara dipusatkan di Pendapa Pengayoman Plosokediren, Randublatung, Blora.
Peringatan Satu Abad Perjuangan Mbah Samin Surosentiko.

Blora, BLORANEWS – Warga Sedulur Sikep Samin di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora menggelar tradisi Campur Baur. Tradisi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut datangnya musim penghujan.

Tokoh masyarakat Sedulur Sikep Desa setempat Sugiartono menjelaskan, tradisi Campur Baur ini merupakan tradisi dalam menyambut datangnya ular yang turun dari gunung.

“Diadakan setahun sekali saat hujan pertama kali datang di musim hujan. Menurut cerita, tradisi ini untuk menyambut ular besar yang turun dari hutan melalui sungai di desa-desa,” jelasnya, Senin (30/10/2023).

Ia mengatakan, tradisi Campur Baur sekarang diadakan bagi warga Sedulur Sikep yang lingkungan desanya dilewati aliran sungai, terutama di lereng Pegunungan Kendeng.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa warga Samin sangat memegang teguh tradisi sedekah bumi. Tradisi tersebut digelar setahun sekali, tepatnya di bulan Apit dalam alender Jawa.

“Biasanya, sedekah bumi diisi dengan berbagai acara, bahkan hampir semua Orang Samin berkumpul,” katanya.

Meski memegang tradisi dari leluhur, lanjut Sugiartono, orang Samin juga terbuka dengan perubahan zaman sehingga mampu beradaptasi dengan segala bentuk perkembangan.

“Warga Samin memang punya komitmen besar mempertahankan tradisi,” pungkasnya. (Dj)