fbpx

SARIMIN : TUNA WISMA YANG HIDUP SEBATANG KARA DARI TEMBORO SUMBERAGUNG

Tim Blora Update Peduli menyerahkan bantuan sembako kepada Sarimin, Jumat (10/11).

Banjarejo – Sarimin (42), warga Dukuh Temboro Desa Sumberagung Banjarejo tinggal sebatang kara di gubuk miliknya. Empat tahun sudah, istrinya meninggalkan pria paruh baya ini. Tanah tempat gubuknya berdiri, merupakan tanah milik tetangganya yang iba dengan kehidupan tuna wisma ini.

 

Tim Blora Update Peduli menyerahkan bantuan sembako kepada Sarimin, Jumat (10/11).

 

Sudarso, salah satu warga Dukuh Temboro Desa Sumberagung merelakan pekarangannya untuk ditempati Sarimin. Sebenarnya, Kepala Desa Sumberagung Ngadimin mempersilakan Sarimin menempati tanah bengkok desa. Namun, karena jaraknya dengan perkampungan warga jauh ia memilih tinggal di pekarangan warga.

Melihat kehidupan tuna wisma yang menyedihkan ini, salah satu warga setempat bernama Budi Susetyo bersama beberapa warga membuatkan pria yang bekerja serabutan ini sebuah gubuk dari bambu. Gubuk bambu milik Sarimin yang berukuran 3 x 5 meter ini kosong, tanpa perabotan apapun. Warga setempat tak jarang menyumbangkan beras, dan bahan makanan lain kepada Sarimin.

Meski hidup sebatang kara, menurut warga setempat Sarimin merupakan orang yang ringan tangan. Sarimin mau bekerja apapun untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Jika ada rejeki berlebih, Sarimin menabungnya untuk diberikan kepada anak-anaknya yang kini hidup bersama istri yang telah meninggalkannya.

Sarimin, dari istri yang telah meninggalkannya, memiliki dua anak. Anak pertama bernama Azizahtul Zahro kelas IX dan anak kedua bernama Lala Khoirunnisa kelas 2 SD.

Blora Update Peduli ikut turun tangan membantu meringankan beban hidup Sarimin. Oleh komunitas grup sosial media terbesar di Blora ini, Sarimin mendapatkan bantuan berupa kasur, bantal, peralatan masak dan sekardus mie instan.

Koordinator Blora Update Peduli Arif Firmansyah menjelaskan kepada pria sebatang kara ini, bantuan ini merupakan iuran dari donatur komunitas grup sosial media kepada warga yang membutuhkan.

Firman menambahkan meski jumlah bantuan yang diberikan sangat terbatas, namun diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban hidup pria yang ditinggal istrinya ini. Ia juga menyaraknkan Sarimin agar berkomunikasi dengan pemerintah desa setempat, supaya mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui Dinas Sosial.

Reporter : Joko Priyanto