fbpx

SARJANA DI BIDANG ILMU AGAMA, HARUS MULTI GUNA

Rapat Senat Terbuka Wisuda IV STAI Khozinatul Ulum di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu (16/09).

Blora – Sebanyak 79 mahasiswa STAI Khozinatul Ulum Blora menjalani wisuda pagi ini. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Blora meletakkan harapan besar kepada para lulusan Ilmu Al Quran dan Tafsir ini.

Wisuda digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, dan dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Bupati Blora Djoko Nugroho bersama jajaran Forkompimda, dan Ketua STAI Khozin Nur Ihsan bersama civitas akademika.

Dalam sambutannya, Bupati Djoko Nugroho menekankan pentingnya peran sarjana dan intelektual dalam pembangunan di Blora. Menurut Bupati, mereka harus mampu berperan nyata dalam pembangunan, dan tidak terpenjara dengan status yang disandangnya.

 

Rapat Senat Terbuka Wisuda IV STAI Khozinatul Ulum di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu (16/09).

 

“Lulusan STAI Khozin harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Meskipun berstatus sarjana agama, tapi ilmunya harus untuk semuanya,” pesan Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya, Minggu (16/09).

Hal senada diungkapkan Menristekdikti, Mohamad Nasir. Menurut Nasir, menghadapi revolusi industri 4.0 tantangan bangsa semakin sulit. Karena itu menurut dia, semua pihak harus mulai dengan cara open mind, open heart dan open willing dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

“Semoga pendidikan tinggi di pondok pesantren bisa terus maju, berkembang dan berkualitas. Tidak hanya di pendidikan agama saja tapi di pendidikan lain juga. Diharapkan tidak cukup hanya mendidik sebagai lulusan tapi sebagai lulusan yang berkualitas,” harap Nasir.