Blora- Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Blora, Edy Harsono mengutus perwakilannya untuk menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati ke kantor DPC PDI Perjuangan Blora lantaran sedang melakukan ‘ritual’.
“Ini tahapan ritualnya beliau. Sehingga kami ditunjuk untuk mewakili beliau menyerahkan formulir ini,” ucap Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Blora, Nurul Anwar di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, Minggu (22/09).
Lebih lanjut Nurul mengatakan, saat ini posisi Edy Harsono sedang tidak ada di Blora karena melaksanakan ritual tersebut. Langkah tersebut merupakan salah satu ikhtiar yang harus dilakukan untuk memuluskan jalan menuju Blora 1.
“Ini ritual terkait pencalonan (Pilbup Blora, red), yang menurut petunjuk dari abahnya harus dilaksanakan,” imbuhnya.
Menurut Nurul, Partai Hanura Kabupaten Blora tidak akan membuka pendaftaran calon Bupati dalam Pilbup Blora 2020. Di sisi lain, pihaknya menegaskan saat ini semua ketua partai telah berkoordinasi terkait situasi politik jelang pesta demokrasi tersebut.
10 Orang Telah Serahkan Formulir ke PDI Perjuangan Blora
Hingga saat tercatat sepuluh orang telah menyerahkan formulir pendaftaran Balon Bupati ke PDI Perjuangan Kabupaten Blora. Latar belakang para pendaftar pun cukup beragam, mulai dari Ketua Partai Politik hingga pensiunan Polri.
Diantaranya Bambang Susilo (Ketua DPC Partai Demokrat Blora), Abu Nafi (Ketua DPC PPP Blora), Edy Harsono (Ketua DPC Partai Hanura Blora), Abdullah Aminuddin (Politisi PKB Blora), dan Setyadji Setyawidjaja (Politisi Partai Gerindra Blora).
Teguh Kristiono (Pengusaha), Parsugin Rakisa (Pensiunan Polri), Riza Yudha Prasetia (Asisten Staf Khusus Kepresidenan), dan Djati Walujastono (Staf Khusus Bupati Blora). (jyk)
