fbpx

SELAMAT TINGGAL PUPUK KIMIA

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Blora – Pupuk kimia mulai ditinggalkan. Diganti dengan Teknik Biosaka. Yaitu, salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknolgi).

Melalui Direktur Jenderal Kementerian pertanian Republik Indonesia menggelar pencanangan Demplot uji bahan alami, di Desa Getas Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Untuk itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para petani dalam mengelola lahan pertanian dengan Teknik Biosaka dan Tanpa Pupuk Kimia.

Bupati Arief Rohman mengaku, saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi kimia menjadi persoalan tersendiri dalam pembangunan pertanian. Terlebih alokasi pupuk subsidi tersebut tak sesuai dengan permintaan petani. Akibatnya gejolak kelangkaan pupuk pun terjadi.

“Saya berharap Biosaka dapat dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Blora untuk memajukan sektor pertanian,” jelasnya, Jum’at (27/5).

Arief Rohman menegaskan, dari Biosaka ini, nantinya diharapkan bisa menekan biaya produksi. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi.

Dari data yang ada, Kabupaten Blora pada tahun 2021 memiliki luas panen sawah sejumlah 83.652,6 Ha dengan produksi padi sebesar 536.140,96 ton. Kemudian luas panen tegal sebesar 18.235 Ha dengan produksi padi sejumlah 97.311,92 ton. Hal tersebut membuat Kabupaten Blora menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah.

“Dari jumlah tersebut kami menyatakan siap melaksanakan program dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI berupa Kegiatan Demplot Uji Bahan Alami (Biosaka) terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi. Kami juga akan mengawal dan mendukung agar pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Blora menjadi lebih maju, mandiri dan modern,” tuturnya.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan, kegiatan Demplot Uji Bahan Alami Biosaka ini untuk di Jawa Tengah pertama kali dan diadakan Blora.

“Semoga dari Blora ini nanti bisa menjadikan contoh buat daerah daerah lain baik di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional,” ucapnya. (Sub)