fbpx

SERUNYA MANCING MANIA DI EMBUNG KEMIRI!

Mancing Mania bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng
Mancing Mania bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng di Embung Kemiri, Kecamatan Kunduran, Blora.

Kunduran- Ratusan warga di Desa Kemiri Kecamatan Kunduran, Blora dan sekitarnya antusias mengikuti lomba Mancing Mania yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya, tidak dikenakan biaya pendaftaran untuk mengikuti lomba mancing ini, alias gratis. Acara ini merupakan rangkaian dari penyerahan satu ton ikan lele di embung desa Kemiri. Selain itu, disediakan pula hadiah uang tunai belasan juta rupiah untuk para pemenang lomba.

 

Mancing Mania bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng
Mancing Mania bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng di Embung Kemiri, Kecamatan Kunduran, Blora.

 

Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Wilayah Timur, Agus Purwanto mengatakan, penyerahan bantuan ikan dan lomba Mancing Mania merupakan salah satu cara Pemprov Jateng untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan.

“Nantinya, ikan yang telah ditabur di embung ini dapat dikelola oleh masyarakat. Kami berharap dengan ini dapat meningkatkan gizi, dan masyarakat makin gemar makan ikan. Kami berterima kasih atas antusias warga dalam acara ini,” ucapnya, Kamis (07/03).

RM Yudhi: Ada Bantuan Ikan Untuk 4 Embung Di Blora

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, RM Yudhi Sancoyo mengatakan, selanjutnya akan dilaksanakan penyerahan bantuan 800 ribu benih ikan patin di 4 embung di Kabupaten Blora.

“Selain bantuan 1 ton ikan lele di embung Kemiri ini, 4 embung di Blora juga akan mendapatkan bantuan sebanyak 800 ribu benih ikan patin. Semua bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya di sela Mancing Mania.

Menurutnya, ikan merupakan lauk yang bergizi tinggi. Sehingga, bantuan ini dinilai bermanfaat bagi masyarakat lantaran mendapatkan asupan nutrisi secara gratis. Dirinya berpesan, warga tidak boleh mengambil ikan dengan cara-cara merusak.

“Dengan bantuan ini, masyarakat dapat memperoleh lauk yang bergizi dan tidak beli, gratis. Jadi ikan di embung ini jangan diambil dengan cara ngobati (meracun ikan agar muncul ke permukaan air, red),” pungkasnya. (jck)