fbpx

SIDAK PEMBELAJARAN TATAP MUKA, GANJAR INGATKAN GURU YANG BERKERUMUN

SIDAKNYA BOCOR, GUBERNUR ALIHKAN LOKASI SIDAK
lantai sekolah terdapat garis-garis anak panah yang mengatur flow siswa saat masuk atau keluar kelas.

Ungaran- Dalam sidak yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sejumlah guru sempat mendapat teguran lantaran berkerumun saat orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini melakukan sidak uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Senin (05/04).

 

SIDAKNYA BOCOR, GUBERNUR ALIHKAN LOKASI SIDAK
Lantai sekolah terdapat garis-garis anak panah yang mengatur flow siswa saat masuk atau keluar kelas.

 

Dua sekolah yang dikunjungi Ganjar masing-masing SMAN 4 Kota Semarang dan SMAN 1 Ungaran Kabupaten Semarang. Sebelumnya dirinya sudah menjadwalkan akan melakukan sidak di beberapa sekolah namun karena informasi tersebut bocor akhirnya rencana tersebut diubah.

“Kalau sarpras dan SOP sudah bagus. Yang sulit adalah ketidakdisiplinan dan biasanya justru dari guru-gurunya. Contoh paling kongkret, lihat ini gurunya berkerumun tidak ada satu meter jaraknya. Ini bagian dari kedisiplinan yang simpel tapi ini serius. Sayangnya teman-teman tidak ada yang aware dan tidak peduli,” ucapnya.

Dalam sidak  ada juga guru yang kedapatan hanya mengenakan face shield tanpa mengenakan masker.

“Kalau konsep, ngomong itu mudah. Yang sulit adalah implementasinya. Maka saya selalu tekankan hal itu pada semua untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan ketika praktek di lapangan,” tegas Ganjar.

Ada juga temuan kecil saat Ganjar sidak ke SMAN 1 Ungaran. Saat ia masuk ke ruang kelas, tiba-tiba ada seorang guru yang memberikan hanphone nya ke siswa dan minta difotokan. Ganjar yang melihat hal itu langsung menegur guru tersebut.

“Iya tadi ada kejadian yang tidak disadari. Sepele memang, tapi itu bahaya. Saya masuk kelas ada guru yang minta foto ke siswanya dan menyerahkan HP ke siswanya itu. Pada saat guru ngasih HP ke siswa, ini kan perpindahan yang tidak boleh. Yang begini-begini ini bagian yang tidak disadari,” tegasnya.

Itulah kenapa lanjut Ganjar, pentingnya uji coba pelaksanaan PTM dilakukan. Sebab adaptasi kebiasaan baru ternyata cukup sulit untuk diterapkan.

“Inilah kenapa penting kita harus latihan dulu, harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini seringkali orang tidak sadar. Hal-hal kecil ini yang kita mau lihat agar kita mendapatkan satu modeling dari PTM di tengah pandemi dengan baik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 140 sekolah jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah menggelar uji coba pembelajaran tatap muka serentak mulai hari ini. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua sekolah menerapkan SOP yang ketat dan mewajibkan mereka melaporkan kegiatan setiap hari sebagai bahan evaluasi. (Jyk)