fbpx
OPINI  

SINGKAT DAN BERMANFAAT, BEGINI TURBA ANGGOTA DPR PROV. JATENG

Opini
Ilustrasi

BLORANEWS – Terpilihnya anggota dewan yang kini menjadi wakil rakyat, sebenarnya memiliki tugas berat. Di pundak mereka terdapat kewajiban dalam mengemban amanat rakyat yang selama ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Banyak suara rakyat yang belum tersampaikan ke gedung parlemen karena sebagian para wakil rakyat tidak mau mendengar keluh kesah warga masyarakat.

Idealnya anggota DPR memiliki fungsi dan wewenang yaitu di wilayah pengawasan, penganggaran dan pembuatan produk hukum. Anggota dewan yang rajin turba (turun ke bawah) tentunya akan lebih tahu tentang realitas yang terjadi di masyarakat. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya memiliki landasan kuat dalam menyuarakan keinginan rakyat. Berbeda dengan anggota dewan yang selama ini rata-rata tidak tahu dan tidak mau mendengar suara rakyat.

Cara sederhana yang bisa dilakukan oleh anggota DPR untuk menjalin komunikasi dengan rakyat adalah dengan rajin melakukan turba. Di sini mereka bisa menjalin keakraban yang hakiki. Semakin sering melakukan turba, konsekwensi logis yang terjadi adalah muncul kepercayaan antara rakyat terhadap wakilnya.

Contohnya Bu Sulistyorini dari Komisi A DPR Prov. Jateng (fraksi PDI P) sering melakukan turba di wilayah tugasnya, meskipun masyarakat tidak mengetahui identitas beliau yang sebenarnya. Saat itu dengan memanfaatkan momentum makan siang, beliau sengaja melakukan sharing dengan masyarakat. Sambil menikmati jamuan makan siang ala kadarnya bersama anggota LPP Kinasih Blora beserta warga sekitar, Bu Sulistyorini berhasil mencuri perhatian warga masyarakat.

Mereka merasa bahwa suaranya bisa didengar, serta apa yang di inginkan menjadi point tersendiri yang musti diperjuangkan di gedung parlemen. Karena dari masyarakatlah anggota legislatif bisa memperoleh segudang informasi yang benar-benar berangkat dari bawah.

Acara turba yang diterapkan oleh anggota legeslatif memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukan waktu yang lama (cenderung singkat). Karena agendanya terkesan santai maka hal ini tidak memerlukan anggaran yang mahal (murah) dan tentunya menambah keakraban antara wakil rakyat dengan masyarakat.

Citra diri yang baik menjadi kunci utama supaya anggota DPR bisa masuk di hati masyarakat. Biasanya wakil rakyat yang cerdas, mau mendengar keluh kesah, responsif, dermawan, dan sifat baik lainnya, akan memberikan kesan positif dimata masyarakat.

Kegiatan seperti inilah yang justru membawa segudang manfaat dan tentunya lebih mengena karena turba dilakukan sesuai dengan target yang tepat pada sasaran.

Tentang penulis: Siti Lestari adalah mantan ketua PC PMII Kabupaten Blora yang saat ini aktif mengelola Lembaga Pendampingan dan Pemberdayaan (Perempuan) Kinasih. 

*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com.