Orang tua AG, Parmin, sempat naik darah akibat peristiwa ini. Sang kepala sekolah pun dilaporkannya ke Polsek Banjarejo. Akhirnya, Sumijan pun meminta maaf dan mengunjungi AG dan orang tuanya di rumah. Karena masih sakit hati, Parmin sempat menolak memaafkan perbuatan Sumijan.
Sehari berselang, upaya mediasi antara kedua belah pihak pun dilakukan. Mediasi dilaksanakan di Balai Desa Banjarejo dengan menghadirkan dua pihak tersebut. Akhirnya, keduanya bersepakat damai, dan bersedia menandatangani surat perdamaian, Senin (29/10).

Muhammad Ali Uddin
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Blora Achmad Wardoyo, melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Banbang Sinung W menegaskan kepala sekolah harus paham aturan. Menurutnya, insiden seperti ini bisa dijadikan pembelajaran bagi kepala sekolah dan guru lainnya.
”Kalau tidak menguasai aturan dan cerdas mendidik ya seperti ini jadinya. Apabla menguasai tidak akan kejadian seperti ini,” ujarnya. (top)
Related Posts
SEDERHANANYA HAUL PONPES SABILURROSYAD MOJOWETAN
HENDI PURNOMO : KESELAMATAN PESERTA DIDIK ADALAH PRIORITAS UTAMA
PAWAI TAARUF AWALI RANGKAIAN HAUL MOJOWETAN 2019
JAMAN MAKIN KOMPETITIF, BUPATI: GENERASI MUDA HARUS BERKARAKTER DAN SIAP KERJA!
KYAI IMRON JAMIL ALAMI KECELAKAAN DI RUAS TOL NGAWI
CEK LOKASI, PROYEK JEMBATAN TEMBUS BANJAREJO-TUNJUNGAN DIMATANGKAN
TRAGIS! PETANI TEWAS TERSAMBAR PETIR SAAT PANEN PADI
No Responses