Randublatung – Seorang siswa SD tewas tertabrak mobil saat mengikuti latihan gerak jalan di Randublatung. Korban meregang nyawa saat menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat. Pengemudi mobil segera diamankan ke markas Satlantas Polres Blora.
Kapolsek Randublatung Polres Blora, AKP Supriyo mengungkapkan, korban bernama Ahmad Muzaka (10) siswa kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pesantren Sabilil Muttaqin Randublatung. Peristiwa tragis ini terjadi di ruas jalan kawasan Dukuh Pojok, Kelurahan / Kecamatan Randublatung, Kamis (02/08).
Latihan gerak jalan tersebut, merupakan persiapan untuk mengikuti lomba gerak jalan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 73 di Kecamatan Randublatung.
Korban yang saat itu berada di dalam barisan, tiba-tiba keluar dari barisan tersebut. Tidak diketahui alasan korban keluar barisan.
Searah dengan barisan tersebut, sebuah mobil jenis colt bernopol K-1776-LN yang dikemudikan Supari (48), warga Desa Bekuthuk Kecamatan Randublatung. Tabrakan pun tak terhindarkan, lantaran jarak yang terlalu dekat.
“Jarak terlalu dekat. Kecelakaan tak terhindarkan. Tubuh korban terpental setelah tertabrak colt dari belakang. Semula korban ada di barisan tengah, namun mendadak keluar barisan hingga berujung tertabrak,” jelas AKP Supriyo seperti dikutip Kompas, Sabtu (04/08).
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Blora Ipda Panca Driyanto memenyampaikan, sejumlah siswa SD dalam barisan itu berteriak histeris. Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera melarikan korban menuju Puskesmas setempat.
“Korban sempat menangis kesakitan akibat luka yang parah di sekujur tubuhnya. Korban akhirnya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis. Korban langsung dimakamkan di TPU Dukuh Pojok, Kelurahan Randublatung, ” ujarnya.
Reporter : Abdul G
