STMIK AMIKOM SURAKARTA KENALKAN STRATEGI DIGITAL MARKETING KEPADA UMKM DESA NOGOSAREN

Foto: Dr. Hadis Turmudi, M.H. saat menyampaikan materi tentang pentingnya pemasaran digital bagi pelaku UMKM dalam acara sosialisasi di Balai Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Semarang, BLORANEWS.COM – Setiap desa di Nusantara memiliki potensi dan sumber daya yang berbeda antara daerah satu dengan lainnya.

Keanekaragaman potensi lokal desa memberikan keuntungan tersendiri karena menjadi ciri khusus pada desanya.

Potensi lokal yang ada harus mampu dioptimalkan keberadaannya sebagai wujud syukur kepada Tuhan Sang Pencipta demi terjadinya peningkatan kesejahteraan warga masyarakat.

Begitu pentingnya potensi lokal desa yang ada, lembaga Pendidikan Tinggi STMIK AMIKOM Surakarta tidak tinggal diam.

Pada Rabu, 19 Maret 2025 bertempat di Aula Balai Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dilakukan kegiatan sosialisasi tentang strategi pemasaran digital terhadap potensi lokal yang ada di desa tersebut.

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN di desa tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM lokal beserta perangkat desa setempat.

Sedangkan kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber utama yakni Dr. Hadis Turmudi, M.H. dan Dewi Oktafiani, M.Kom. Jalannya acara dipandu oleh saudari Syarla Salsabila selaku anggota mahasiswa KKN.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Supriyatun mewakili Pemerintah Desa Nogosaren dan dilanjutkan dengan sambutan oleh saudara Rahmat selaku ketua kelompok KKN.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para pelaku UMKM agar lebih mampu memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka,” ujar Supriyatun dalam sambutannya.

Pada sesi materi, Dr. Hadis Turmudi, M.H. memaparkan betapa pentingnya potensi desa dalam pembangunan desa sebagai bentuk implementasi amanah dari UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Setiap desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Dengan strategi yang tepat, potensi ini bisa menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat setempat,” jelasnya.

Selain itu, beliau juga memberikan strategi untuk memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai kesejahteraan warga.

Pada sesi materi kedua, Ibu Dewi Oktafiani, M.Kom. memberikan tips dan kiat pemasaran digital dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang ada, seperti website, media sosial, dan sebagainya.

“Dengan pemasaran digital, produk desa bisa dikenal lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Bahkan, cukup dengan ponsel, kita bisa memasarkan produk ke berbagai daerah,” paparnya.

Gelaran kegiatan berlangsung dengan antusiasme peserta, meskipun sebagian besar peserta yang berjumlah lebih dari tiga puluh orang tersebut tengah menjalankan ibadah puasa.

“Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang saya paham bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk usaha saya,” ungkap Joko, salah satu peserta pelatihan.

Sebelum acara ditutup, dilakukan diskusi dan sharing dari peserta serta penyerahan beberapa buku karya Dr. Hadis Turmudi, M.H. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi. (Jyk)