fbpx

SUAMI SUKA ‘JAJAN’, ISTRI RENTAN TERTULAR HIV/AIDS

Ilustrasi (sumber: Batamnews)
Ilustrasi (sumber: Batamnews)

Blora- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mempublikasikan data jumlah penderita HIV/AIDS di Blora tahun 2019, dan hasilnya sangat mencengangkan. Tercatat, terdapat 69 orang positif mengidap HIV, 84 orang positif AIDS, dan 9 orang meninggal dunia.

 

Ilustrasi (sumber: Batamnews)
Ilustrasi (sumber: Batamnews)

 

Data tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun petugas dari Klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang terdapat di 26 Puskesmas, dan 2 Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Blora. Ditengarai, jumlah sebenarnya lebih besar dari yang diketahui petugas, Senin (02/12).

“Itu pun yang terdeteksi melalui klinik VCT. Mungkin masih ada yang belum terdeteksi. Kita aktif melakukan penyuluhan dan sosialisasi, hasilnya banyak masyarakat yang sukarela melakukan pemeriksaan,” terang Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto.

Menurut Lilik, sebagian besar penderita HIV/AIDS yang berhasil dideteksi bukanlah Pekerja Seks Komersial (PSK) seperti yang banyak diperkirakan, melainkan ibu rumah tangga. Diduga, para ibu rumah tangga tersebut tertular dari suaminya yang kerap ‘jajan’ di lokalisasi.

“Sebagian besar ibu rumah tangga. PSK justru sebagian saja. Mereka tertular dari pelanggan PSK,” pungkas Lilik.

Sebagai informasi, HIV dan AIDS merupakan dua penyakit yang berbeda meski berkaitan secara langsung. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja efektif.

Sedangkan AIDS adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi, AIDS adalah suatu kondisi. Tubuh yang terkontaminasi HIV dapat menyebabkan pengembangan AIDS. Infeksi HIV tidak selalu berlanjut ke terinfeksi AIDS, banyak orang dengan HIV hidup selama bertahun-tahun tanpa berkembangnya AIDS. (jyk)