fbpx
Adv  

SUMBER AIR EMBUNG PLERED BERMANFAAT UNTUK WARGA BETET

Embung Plered Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Blora, BLORANEWS – Warga Dukuh Betet Desa Purworejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora memanfaatkan sumber air dari Embung Plered untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan ternak.

Air itu dialirkan menggunakan pipa ke rumah warga Dukuh Betet dan sekitarnya dari tandon milik BBWS Pemali Juana yang berada di kawasan embung Plered.

“Alhamdulilalah, dengan adanya sumber air dari embung Plered bisa kami gunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan ternak sapi dan kambing, apalagi di sekitar Dukuh Betet sulit cari sumber air, khususnya di musim kemarau,” kata Noto, salah satu warga setempat, Senin (12/6/2023).

Pemanfaatan sumber air itu tidak terlepas dari campur tangan Pemerintah Desa Purworejo yang kini mengelola sirkulasi air menuju rumah warga.

Kepala Desa Purworejo, Harun, SP melalui Sekretaris Desa Purworejo Mukhtar Jauhari mengemukakan untuk menentukan tarif pemakaian air di rumah warga sudah dipasang meteran.

“Jadi ini masih dikelola desa, rencananya nanti dikelola BUMDes. Sudah ada 150 rumah warga khususnya di Dukuh Betet yang sudah terpasang meteran, sudah satu tahun lebih. Sementara masih ada 80 rumah warga yang belum dipasang meteran,” jelasnya.

Untuk tarif tagihan air, kata dia, Rp2.500,00 per meter kubik. Rencananya, akan dikembangkan hingga menuju Dukuh Korowulung.

Embung Plered adalah proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana PPK Danau Situembung Pekerjaan Pembangunan Plered oleh PT Pulu Ganding Sejahtera yang dibangun tahun 2017 dengan nilai kontrak Rp14.203.228.000,00 dan masa kerja 270 hari.

Selain bermanfaat untuk irigasi pertanian, beberapa kegiatan kerap dilakukan oleh berbagai pihak seperti tanam bibit pohon, tebar benih ikan, lokasi pemancingan hingga wisata.

Sementara itu untuk pembangunan infrastruktur di Pemdes Purworejo, telah dibangun jalan usaha tani, drainase dan lainnya. Beberapa program terkendala karena anggaran terserap untuk bantuan warga akibat pandemi Covid-19.

“Untuk jalan antar desa sudah di paving. Itu dari Bina Marga DPUPR Kabupaten Blora, sekitar tahun 2020 lalu,” tambahnya.

Dengan pavingisasi jalan antar desa pengguna jalan lebih nyaman sehingga aktivitas berjalan lancar.

“Namun kami harapkan tidak usah saling kebut-kebutan naik kendaraan. Khususnya bagi anak muda,” harapnya. (Dinkominfo Blora).