Blora – Lima gram narkoba jenis sabu ditemukan di Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II B Blora (11/10), Kepala Rutan mengaku kecolongan atas peristiwa ini. Setelah menemukan barang haram ini, Kepala Rutan akan melakukan pengembangan kasus terkait ada atau tidaknya petugas rutan yang terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya akui kecolongan, kenapa narkoba bisa masuk dalam rutan Blora, semua Kami serahkan lebih lanjut kepada pihak Kepolisian Polres Blora. Saya juga akan lakukan rapat analisa dan evaluasi terkait kejadian ini,” ujar Yoga Aditya R, Kepala Rutan Kelas II B Blora, Kamis (12/10).
Penghuni lapas yang kedapatan membawa 5 gram sabu ini adalah Thomas Millyen (33), tahanan yang tengah menjalani vonis 13 tahun penjara. Sebelumnya Thomas ditangkap terkait jaringan peredaran narkoba saat akan melakukan transaksi disebuah hotel, Cepu.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika Satuan Narkoba Polres Blora mendapatkan informasi bahwa Thimas memiliki sabu seberat 5 gram. Sabu itu disimpan dalam bungkus rokoknya. Thomas tak bisa mengelak ketika Polres Blora dan petugas rutan melakukan razia pada Rabu (11/10) sore kemarin.
Dalam razia itu, semua penghuni rutan digledah, petugas mendapati Thomas menyimpan narkoba jenis sabu yang diselipkan dalam sebuah bungkus.
“Ya, kami mendapat laporan dari petugas Rutan Kelas II Blora soal napi yang kedapatan menyimpan sabu, langsung kami lakukan sidak gabungan dan membuahkan hasil. Kami temukan sabu seberat 5 gram yang dia (Thomas) simpan di dalam bungkus rokok di bungkus pastic clip siap edar ” Ujar kata Kasat Narkoba Polres Blora AKP Suparlan.
Terpisah, Kapolres Blora AKBP Saptono mengapresiasi kinerja Sat Res Narkoba dan Rutan Blora atas kesediaannya saling bersinergi mengungkap kasus narkoba tersebut.
“Saya selaku pimpinan sangat mengapresiasi atas kinerja luar biasa Kasat narkoba dan anggotanya yang berhasil mengungkap peredaran narkoba dalam rutan. Juga terimakasih atas informasi oleh Rutan Kelas II Blora yang bersedia bekerjasama melakukan sidak narkoba.” ujar Kapolres Blora AKBP Saptono.
Reporter : Sahal M / Humas polres Blora