fbpx

TAK DAPAT “JATAH” DARI ISTRI, PRIA DI SINGGET JATI INI CABULI ANAK SENDIRI

Petugas Polres Blora meringkus M (34), warga Dukuh Setren Desa Singget Kecamatan Jati yang mencabuli anaknya sendiri hingga hamil 6 bulan, Selasa (12/12).

Jati – Seorang pria di Dukuh Setren Desa Singget Kecamatan Jati tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Perbuatan bejat itu dilakukannya karena istrinya selalu menolak saat diajak melakukan hubungan badan.

Dilansir Kompas.com, pelaku pencabulan bernama M (34) sedangkan korban bernama BG (13). Saat ini, kasus pencabulan ini tengah dalam penanganan Unit PPA (Perlidungan Perempuan dan Anak) Polres Blora.

“Kemarin (11/11), kami mengamankan pelaku (pencabulan) setelah mendapatkan laporan dari tetangga dan keluarga korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo, Selasa (12/12).

Kasat Reskrim Polres Blora memaparkan, pelaku pencabulan ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Pelaku melancarkan perbuatan bejatnya sejak korban duduk di kelas 4 SD.

Di depan petugas, pelaku mengaku melakukan pencabulan saat istri pelaku tidak ada di rumah. Istri pelaku sehari-hari bekerja mencari kayu di hutan. Pelaku mengancam akan menganiaya korban jika membongkar perbuatan ini kepada siapa pun. Lulus SD, korban merantau ke Tangerang dan bekeja di sebuah pabrik konveksi mengikuti tetangganya.

 

Petugas Polres Blora meringkus M (34), warga Dukuh Setren Desa Singget Kecamatan Jati yang mencabuli anaknya sendiri hingga hamil 6 bulan, Selasa (12/12).

 

“Rekan korban curiga karena kondisi tubuhnya yang semakin membengkak. Setelah diperiksa di rumah sakit, ternyata korban telah hamil enam bulan. Belakangan diketahui, kehamilan korban diakibatkan oleh perbuatan mesum ayahnya,” lanjut Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim menambahkan pelaku mengaku nafsu dengan anaknya karena istri pelaku selalu menghindar saat diajak melakukan hubungan seksual. Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan anak.

Saat ini, korban tengah dalam pendampingan Unit PPA Polres Blora dan Dinsos P3A (Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Blora.Korban juga didampingi sejumlah psikolog untuk menenangkan kondisi kejiwaannya.

Reporter : Fawaidi M