fbpx

TAK HANYA PRIGI, POLISI JUGA DALAMI KERICUHAN DI DESA KARANGANYAR TODANAN

Pagelaran musik yang menyebabkan kericuhan ternyata tidak hanya di Desa Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan juga sama terjadi.
Polisi mengumpulkan barang bukti kericuhan yang terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan.

TODANAN, BLORANEWS – Pagelaran musik yang menyebabkan kericuhan ternyata tidak hanya di Desa Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan juga sama terjadi.

Bahkan korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebab kepala bagian belakang bocor. Sempat dijahit juga. Saat ini aparat kepolisian juga terus mendalami kasus tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Setiyanto mengungkapkan, saat ini, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya juga terus melakukan penyelidikan. Sehingga kasus ini bisa terang benderang.

“Untuk di Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, tadi malam sudah diperiksa 3 orang saksi. Mulai perangkat dan penyelenggara,” jelasnya.

Menurutnya, untuk pagelaran musik di Desa Karanganyar yang punya kerja adalah warga masyarakat. Acara pernikahan.

“Kami akan berupaya menindaklanjuti kasus ini. Sebab terjadi pemukulan di lokasi,” imbuhnya.

Informasi yang wartawan kumpulkan, ada 5 korban dalam insiden kemarin. Yaitu RS, SK, DD, KP dan GW. 

Sebelumnya, Imam, Kades Karanganyar, Kecamatan Todanan mengaku, acara Campursari di Dukuh Kalisoko, Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, Blora adalah acara pernikahan.

“Ada Orkesan. Mereka memang warga kami,” jelasnya.

Begitu juga Kapolsek Todanan, AKP Daknyo mengaku, kasus tersebut sudah selesai. Damai. Semua pihak sudah mengakui kesalahannya.

“Dan yang punya kerja juga sudah kami panggil. Dari pihak Polri sampai sekarang belum ada perintah untuk menerbitkan ijin keramaian,” terangnya saat itu. (Sub).